RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi memastikan 26 asrama haji di seluruh Indonesia siap dijadikan alternatif ruang isolasi pasien Covid-19.
"Ada 3.308 kamar yang siap digunakan untuk pasien Covid-19. Kira-kira dapat menampung sebanyak 10 ribuan orang," kata Wamenag, dikutip dari laman Kemenag, Jumat (25/6/2021).
Wamenag sendiri meninjau Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/6/2021) untuk memastikan kesiapan asrama haji itu menampung pasien Covid-19, sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Menurutnya, ada tiga gedung Asrama Haji Pondok Gede yang telah disiapkan dan bisa menampung 556 pasien Covid-19. Gedung A sebanyak 44 kamar dapat menampung 172 orang, Gedung B sebanyak 36 kamar, dapat menampung 144 orang, dan Gedung C sebanyak 24 kamar dapat menampung 240 orang.
Selain kesiapan asrama, Wamenag menegaskan pentingnya komunikasi dan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan setempat. Sebab, Kemenag hanya menyediakan kamar asrama sebagai ruang isolasi.
"Sementara tenaga medis, obat-obatan, tenaga pengamanan dan konsumsi diserahkan kepada Pemda dan Dinas Kesehatan masing-masing," tegas Wamenag.
Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ramadhan Harisman menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan mengundang Satgas Covid-19, BNPB, Kodam dan Dinas Kesehatan untuk mengkoordinasikan layanan ruang isolasi di asrama haji.
Sebab, kata Ramadhan, penanganan pasien Covid-19 menjadi kewenangan Dinas Kesehatan. Sementara, untuk konsumsi, tenaga medis, obat-obatan dan tenaga pengamanan, menjadi kewenangan dinas setempat yang terkait.
Direktur RS Haji Jakarta, dr. Mahesa Paranadipa menambahkan bahwa saat ini ada 44 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di Asrama Haji Pondok Gede.
"Masih ada 72 kamar yang kosong. Saat ini Gedung Arafah yang digunakan, sudah dimanfaatkan untuk Pasien Covid-19," katanya.