RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru meminta Wali kota Pekanbaru mengevaluasi kinerja Pelaksana Tugas (Plt) Kadiskes Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra.
Sebab, kebijakan penarikan vaksin dari 28 rumah sakit menimbulkan banyak pertanyaan dan keresahan di tengah masyarakat.
"Masalahnya sekarang Diskes Pekanbaru tidak ada data yang pasti dari masing-masing fasilitas kesehatan yang melaksanakan vaksin, dari data-data ini bisa dipilah mana yang warga Pekanbaru dan juga luar Pekanbaru," kata anggota DPRD Pekanbaru Roni Pasla, Kamis (10/6/2021).
Sehingga, lanjut Roni, jika Diskes sendiri sudah memiliki data-data ini, Diskes Pekanbaru tidak perlu menarik vaksin. Dengan keputusan Diskes menarik vaksin, maka proses vaksinasi terhadap masyarakat menjadi terhambat dan juga lambat.
"Jika vaksinasi lambat akan menjadi masalah di kemudian hari. Hari ini saja Pekanbaru ada di zona merah. Kalau tidak digalakkan vaksinasi ini akan menimbulkan kendala dalam program vaksinasi," jelasnya.
Permasalahan yang terjadi saat ini bukan karena Arnaldo baru mengisi jabatan Kadiskes. Melainkan, Roni menilai sosok Arnaldo tidak memiliki sikap manejerial yang baik.
"Kalaupun dia (Arnaldo) baru terpilih atau diangkat dalam waktu 2-3 hari tidak lantas dimaklumi mengambil kebijakan yang menghambat vaksinasi. Sebagai leader, dia seharusnya bisa menimalisir kesalahan-kesalahan," singkatnya.