RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Riau menempati ranking satu kasus positif sekaligus angka kematian akibat Covid-19 se-Sumatra dalam sebulan terakhir.
Menanggapi status tersebut, pemerintah bahkan telah secara resmi melarang masyarakat melaksanakan mudik walau hanya antar kabupaten pada lebaran Idul Fitri mendatang,
Peningkatan kasus Covid-19 belakangan diduga salah satunya akibat makin abainya masyarakat menjalankan protokol kesehatan dan pemerintah yang dinilai kurang getol mensosialisasikan program-program yang dibuat, misal pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Program dibuat tapi tidak di sosialisasikan. Misal PPKM, masyarakat mana tahu itu PPKM," ujar Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Robin Eduar, Rabu (21/4/2021).
Robin mengimbau agar masyarakat tidak lengah, bukan berarti telah dilaksanakannya vaksinasi, pandemi Covid-19 berakhir. Ia berharap masyarakat makin disiplin menjaga diri agar Covid-19 tidak makin menyebar.
"Jangan menganggap karena ada vaksin, pandemi sudah aman. Jangan lengah. Masyarakat jangan sampai abai. Lebaran juga, bersabar sedikit, jangan mudik. Agar tidak ke mana-mana penularannya nanti," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Riau masuk sebagai provinsi dengan kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di Sumatra dengan jumlah kasus kematian sebanyak 958, disusul Sumatra Utara 946, Sumatra Selatan 906, dan Lampung 790 kasus kematian.
Selain itu, rekor tertinggi kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif dan kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi Riau terjadi pada Selasa (20/4/2021) kemarin, dengan penambahan 410 kasus positif, dan 14 kasus kematian akibat Covid-19 dalam sehari.