RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Rencana pemerintah yang akan menaikkan tarif dasar listrik mendapat penolakan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI.
Anggota Komisi VII DPR RI dari PKS Mulyanto menilai rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik di masa pandemi saat ini sangat tidak berperasaan.
"Saat ini kegiatan ekonomi masyarakat belum pulih, sehingga tidak seharusnya pemerintah melalui PLN menaikan tarif dasar listrik," kata Wakil Ketua FPKS itu, Senin (12/4/2021).
Melihat kondisi ekonomi rakyat saat ini terdampak pandemi Covid-19, FPKS menolak rencana pemerintah yang menaikkan tarif listrik tersebut.
"PKS menolak tarif adjustment. Mau pakai istilah apapun kalau ujung-ujungnya akan memberatkan masyarakat akan kami tolak," tegas Mulyanto.
Menurut dia, dalam kondisi sulit sekarang ini yang perlu dilakukan pemerintah dan PLN adalah memperpanjang stimulus listrik bagi masyarakat dan UMKM yang membutuhkan. Bukan malah menaikan tarif.
Mulyanto merasa heran kenapa pemerintah berpikir dengan logika yang terbalik. Di saat masyarakat sedang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah bukannya mengurangi beban masyarakat, malah sebalik berniat menambah beban.
Seharusnya, imbuh Mulyanto, selama ekonomi dan daya beli masyarakat masih lemah, maka negara harus bahu-membahu membantu meringankan beban dan mendorong meningkatkan ekonomi masyarakat.
Menurutnya, harga listrik yang terjangkau, yang ditopang oleh biaya kompensasi dari Pemerintah, adalah salah satu instrumen untuk itu.
"Menurut saya, bicara soal kenaikan tarif listrik di saat pandemi masih merebak seperti sekarang ini, sungguh melukai hati masyarakat. Tidak ada rasa welas asih”, tandas Mulyanto.