RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Setelah terpapar positif Covid-19 dan dinyatakan sembuh, Gubernur Riau Syamsuar dan keluarga termasuk pegawai yang bertugas di kediamannya, menjalani vaksinasi Covid-19, Kamis (1/4). Gubri dan keluarga berstatus penyintas Covid-19.
Gubri menyampaikan bawah ia dan keluarga sesuai aturan setelah tiga bulan dinyatakan sembuh, baru bisa divaksin. Gubri menjalani vaksinasi ini untuk meningkatkan imunitas. Untuk itu ia berharap masyarakat agar dapat mengikuti vaksinasi ini, karena saat ini vaksin sudah didistribusikan ke semua daerah di Riau.
“Tak hanya kami dan keluarga, tapi semua orang yang ada di komplek kediaman gubernur juga divaksin. Tapi meskipun sudah divaksin, kami mengharapkan protokol kesehatan tetap dijaga. Karena ini bagian ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran virus Corona tidak meluas di daerah kita ini," ujar Gubri.
Setelah divaksin, belum ada gejala yang dirasakan oleh Gubernur, selain dari rasa suntikan. Begitu juga dengan efek samping yang dialamianya, walaupun usia sudah masuk usia 60 tahun. Termasuk adanya penyakit komorbid yang ada pada dirinya, ia bersyukur tidak ada gejala.
“Alhamdulillah tidak ada gejala apa-apa, meskipun ada komorbid Hipertensi, jangan khawatir dan takut. Nanti setelah ini akan divaksin 28 hari, karena kalau yang penyintas 28 hari. Kalau bagi yang tidak penyintas 14 hari," ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubri juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut divaksin. Vaksin aman dan halal, dan bentuk dari berikhtiar dan meningkatkan imun tubuh, selama masa pandemi yang masih melanda seluruh dunia. Namun setelah divaksin protokol kesehatan tetap dijalankan.
“Tapi meskipun sudah divaksin, kami mengharapkan protokol kesehatan tetap dijaga. Karena ini bagian ikhtiar kita untuk mencegah penyebaran virus Corona tidak meluas di daerah kita ini. Dan kami juga berharap, dengan semua masyarakat telah divaksin, pandemi Covid-19 segera berakhir di negeri yang kita cintai ini," tutupnya.
Guru SMA/SMK Ikut Divaksin
Sementara itu, selain Gubri dan keluarga, sebanyak 1.408 Guru SMA/SMK dan SLB di Pekanbaru juga telah menjalani vaksinasi Covid-19. Selama pelaksanaan vaksin antusias tenaga pendidik ini cukup tinggi. Dimana dari data yang masuk jumlah guru yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 1.953 orang, 73,2 persen sudah divaksin.
“Kita sudah melihat langsung pelaksanaan vaksinasi bagi Guru-guru SMA sederajat di Pekanbaru. Hasilnya cukup bagus antusias guru cukup tinggi tercatat 73,2 persen atau 1.408 guru di Pekanbaru telah divaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir.
Dijelaskan Mimi, dari 1.953 sasaran Guru yang akan divaksin, sebanyak 343 Guru tidak hadir divaksin. Dan selanjutnya Guru yang tidak hadir bisa kembali menjalani vaksin, sesuai dengan jadwal yang akan diberikan. Termasuk Guru yang akan divaksin namun saat di cek kesehatan tensinya, atau ada penyakit lain yang harus diobati dulu.
“Bagi yang belum divaksin atau ditunda nanti jadwalnya disesuaikan, dan vaksin dirumah sakit yang ditunjuk. Ada sebanyak 172 Guru yang ditunda vaksinnya, dan 343 Guru tidak hadir divaksin. Kita berharap semua guru bisa divaksin, termasuk di daerah,” ungkap Mimi.
Sementara itu, untuk proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan sudah mencapai 97,4 persen, dan untuk lansia baru 1,69 persen. Sedangkan bagi petugas publik mencapai 24,52 persen. Proses vaksinasi masih terus berjalan hingga 70 persen penduduk di Riau sudah divaksin, agar penyebaran Covid-19 bisa teratasi. Dan juga meningkatkan imun atau kekebalan tubuh bagi masyarakat yang telah divaksin.