RIAUMANDIRI.CO, PASIRPENGARAIAN -- Sebanyak 15 Unit Sepeda motor milik para pembalap liar di Kawasan Kota Pasir Pengaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) berhasil diamankan Polisi.
Diakui Kapolres Rokan Hulu, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK melalui Laut Humas Polres Rohul, Refly Harahap SH mengatakan, pada Ahad (21/03) sekitar pukul 00.30 WIB telah dilaksanakan giat penertiban aksi balap liar di jalan Tuanku Tambusai depan Masjid Islamic Center, Pasir Pengaraian.
"Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kanit Reg Ident Iptu Efendi Lupino Dan Kanit Turjawali Sat Lantas Polres Rohul Ipda Lof Lasri Nosa.SH Bersama Sepuluh ( 10 ) Personil sat lantas Polres Rokan Hulu," jelasnya, Minggu (21/03).
Lanjut Paur Humas Polres Rohul itu, yang menjadi sasaran dalam kegiatan tersebut yaitu penindakan terhadap pelanggaran berupa aksi balap liar.
"Selain itu yang menjadi sasaran kami juga penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas dan atau tindak pidana lainnya yang terjadi di sekitaran ibukota Pasir Pengaraian," tambah Refly.
Refly mengakui hasil kegiatan penegakan hukum tersebut, tim berhasil mengamankan 15 unit Sepeda motor dan selanjutnya dilakukan tindakan berupa tilang.
"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Sat Lantas Polres Rohul untuk pencegahan tehadap balapan liar yang terjadi di Kota Pasir Pengaraian," tukasnya.
Selain itu, Sat Lantas Polres Rokan Hulu juga menangkap para pelaku aksi balap liar yang dilakukan di Jalan Tuanku Tambusai Depan Masjid Islamic Center Pasir Pangaraian.
Mengetahui ada beberapa pembalap liar dan beberapa unit sepeda motor pembalap liar yang diamankan Polres Rohul, masyarakat Rokan Hulu pun ikut men-support kegiatan Sat Lantas Polres Rohul itu, salah satunya Juprizal (45).
Pria kelahiran Desa Muara Musu tersebut mengaku mendukung program Polres Rokan Hulu dalam mengatasi aksi balap Liar yang terjadi di Negeri Seribu Suluk.
Menurut Juprizal, akibat anak-anak atau remaja yang tidak memiliki rutinitas belajar di Sekolah akibat Pandemi Covid-19, siswa banyak menghabiskan waktunya di jalan raya dan tempat-tempat keramaian.
"Tentunya ini sangat mengkhawatirkan, mengingat aksi balap liar ini sangat berbahaya dan tidak memiliki faedah sedikitpun, bagaimana kalau ada yang terjatuh atau meninggal?" ungkap Juprizal, Minggu (21/03).
"Belum lagi remaja atau dewasa yang membuat knalpot dengan suara bising, tentu ini sangat mengganggu masyarakat sekitar," tambahnya.
Pria yang akrab disapa Ijup ini berharap, Polres Rohul terus berupaya dalam menertibkan jalan dari aksi balap liar yang dilakukan oleh Remaja di Kabupaten Rokan Hulu.
"Dan untuk para anak-anak dan remaja, lebih baik pikirkan keselamatan diri dengan menimba ilmu dan melakukan berbagai kegiatan positif lainnya daripada berbuat hal negatif yang tentu merugikan diri sendiri," tukasnya.***