RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Polisi mengklaim bahwa salah satu dari empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang ditangkap pernah terlibat dalam penembakan mobil Korps Brigade Mobil (Brimob) dan bus milik PT Freeport Indonesia pada 2020 silam.
"Salah satunya, yakni Ter Jangkup alias Ter merupakan pelaku penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus Iveco milik PT Freeport di Utikini Lama Distrik Tembagapura yang terjadi pada 8 Maret 2020," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Ahmad menuturkan, hal tersebut terungkap setelah polisi memeriksa ponsel milik tersangka. Dari pemeriksaan itu diperoleh beberapa foto saat aksi penembakan terjadi.
Kombes Pol Ahmad menjelaskan bahwa tim gabungan TNI-Polri tengah melakukan pengejaran terhadap anggota lain KKB pimpinan Joni Botak tersebut.
"Kami sudah ketahui bahwa banyak rencana-rencana KKB yang sementara dipimpin oleh Joni Botak yang meminta bantuan bama (bahan makanan)," kata dia.
Menurutnya, kepolisian tengah menahan agar bahan-bahan makanan tersebut tidak tersuplai ke kelompok tersebut.
"Kami berharap adanya informasi-informasi dari masyarakat," kata Kamal.
Sebagai informasi, penangkapan terhadap empat orang tersebut dilakukan pada Sabtu 13 Maret lalu di Jalan Trans Papua Mimika-Nabire. Mereka ditangkap saat melintasi jalan menggunakan mobil Toyota Avanza.
Petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti empat buat handphone, dan dokumen-dokumen TPNPB-OPM. Saat ini kepolisian tengah mendalami para terduga pelaku.
Penangkapan ini, kata dia, merupakan hasil pengembangan dari penembakan Ferry Elas (35) pada awal Maret lalu. Polisi membongkar handphone yang disita dari Ferry dan menemukan sejumlah jejak keterlibatan dan identitas para anggota KKB.
Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom belum merespons saat diminta konfirmasi terkait penangkapan empat anggota KKB tersebut.