RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS---Tim gabungan hingga berita ini diturunkan masih berjibaku memadamkan api di beberapa titik di Kabupaten Bengkalis. Dua titik di antaranya berada di Pulau Bengkalis, sedangkan satu titik lagi di Kecamatan Mandau.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bengkalis Tajul Mudarris mengatakan, dua titik api yang masih belum bisa dipadamkan di Pulau Bengkalis masih di titik api sebelumnya. Yakni di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan.
Untuk Kecamatan Bengkalis upaya pemadaman sudah memasuki hari keempat. Lahan terbakar merupakan kebun karet dan semak belukar, yang sebelumnya sempat padam akhir pekan lalu karena diguyur hujan.
"Kita belum bisa memperkirakan luas lahan yang terbakar karena sampai hari ini masih fokus dalam upaya pemadaman," terang Tajul.
Dalam pemadaman di Desa Kalemantan ini, melalui jalur darat melibatkan sekitar enam puluh tiga personel gabungan. Pemadaman Karhutla di Bengkalis. Dua titik api masih dalam proses pemadaman, yakni di Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis dan Desa Teluk Lancar Kecamatan Bantan.
"Selain pemadaman jalur darat, kita juga mendapat bantuan pemadaman dari udara. Menggunakan satu unit helikopter yang melakukan water bombing," terang Tajul.
Kendala di lapangan yang di hadapi petugas gabungan jarak tempuh yang cukup jauh. Serta akses sulit dan tidak ada nya sumber air membuat tim tidak bisa melakukan pemadaman jalur darat secara maksimal.
Untuk itu, kemarin satu unit helikopter melakukan waterbombing guna mematikan kepala api. Karena petugas jalur darat mengalami kesulitan untuk sampai ke kepala api.
Sementara Karhutla di Kecamatan Bantan juga masih terjadi di Desa Teluk Lancar. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Kalemantan Kecamatan Bengkalis.
"Luas lahan terbakar di sana sekitar 26 hektare. Meluas sekitar sepuluh hektare, sebelumnya hanya enam belas hektare," terang Tajul.
Petugas yang memadamkan di lokasi ini diturunkan secara maksimal. Sebanyak 149 orang personel dari berbagai instansi terkait berada di lapangan melakukan pemadaman.
"Alat berat juga dioperasikan di sana guna membuka jalur dan membuat sekat kanal untuk membatasi api," terangnya.
Untuk saat ini masih dilakukan pemadaman oleh tim darat yang tergabung dari berbagai pihak terkait.
Selain itu upaya upaya pencegahan agar api tidak melebar luas juga dilakukan dengan alat berat.
"Alat berat masih akan membuat embung sebagai sumber air untuk pemadaman, dan juga akan membuat sekat api dan akan memblok kepala api sampai ke Desa Kelemantan," tambahnya.
Tujuannya, agar kepala api tidak dapat melebar dan meluas mengikut arah angin.
Selain itu juga akan ada tambahan armada udara berupa pemadaman kepala api yang akan dilakukan oleh water bombing.
Selain dua lokasi ini, kemarin juga sempat terjadi Karhutla di Kecamatan Mandau tepatnya di Kelurahan Pematang Pudu.
"Personil gabungan sempat diturunkan kemarin ke lokasi melakukan pemadaman. Dan api berhasil dipadamkan setelah hujan sempat turun di lokasi Karhutla ini," tutupnya.***