RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Persoalan sampah di Kota Pekanbaru hingga kini belum juga tuntas. Bahkan, hari ini, Sabtu (13/3/2021) beredar informasi menyebut pintu Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II di Muara Fajar ditutup warga sekitar akibat sampah di sana sudah melimpah sampai ke jalan.
"Iya, TPA II Muara Fajar ditutup warga sehingga tidak bisa buang sampah di sana. Warga marah karena sampah sudah melimpah sampai ke jalan," kata seorang warga meminta namanya tidak ditulis, Sabtu (14/3/2021).
Untuk persoalan ditutupnya TPA itu kini sudah dibuat perjanjian antara Pemko melalui DLHK Pekanbaru dengan warga sekitar. Menyatakan agar kejadian melimpahnya sampah sampai ke jalan tidak terulang lagi.
Namun sepertinya itu tidak bisa dijalankan sebab semua alat berat yang ada di TPA kini dalam kondisi rusak.
"Tadi pagi memang sudah buat perjanjian tapi sepertinya tidak bisa dijalankan karena semua alat berat di TPA rusak," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala DLHK Pekanbaru Marzuki, dikonfirmasi, membantah. Dia menyebut pintu masuk TPA bukan ditutup sebab sudah diadakan pertemuan dengan warga.
"Bukan ditutup. Tadi sudah ada pertemuan dengan warga soalnya alat Bulldozer di TPA itu kan rusak. Jadi sampah dibuang di jalan. Sore ini mungkin alat kita itu sudah jalan dan akan didorong ke TPA," katanya.
Marzuki, menjelaskan, selama ini untuk pembuangan sampah ke TPA tidak tertata dengan baik. Itulah yang akan dibenahi dan dibuatkan jalan untuk membuang sampah ke dalam TPA.
"Ada informasi dari camat bahwa masyarakat ada rencana menutup jalan menuju pembuangan sebab jln menuju ke pemukiman tertutup oleh pembuangan sampah, dan saya langsung menghubungi Ibu Femi/camat dan juga lurahnya," kata Marzuki
Ditanya, apa saja yang dituntut warga terkait penutupan pintu masuk TPA yang dilakukan, Marzuki menerangkan, warga meminta akses jalan ke kampung mereka tidak terganggu dengan aktivitas di TPA.
"Udah ada kesepakatan. Kita dari Pemko meminta maaf dengan warga karena situasi ini. Mulai hari Senin besok, sampah tidak dibuang di situ lagi dan pagar yang rusak di TPA akan diperbaiki. Rusaknya pagar karena pembuangan sampah dilakukan dengan tidak rapi," jelas Marzuki.