RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka Terbatas (STMT) bagi siswa tingkatan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama negeri di Pekanbaru dalam masa pandemi Covid- 19 sudah berlangsung selama satu bulan. Selama itu, STMT diklaim aman, dan tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.
Bahkan untuk STMT itu juga Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Satuan Tugas (Satgas) juga sudah memberikan izin kepada sekolah- sekolah swasta sejak pekan kedua Bulan Februari 2021 lalu.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT, mengatakan, selama evaluasi pembelajaran tatap muka yang dilakukan dalam satu bulan itu kegiatan belajar mengajar masih berlangsung aman.
"Alhamdulillah evaluasi dan laporan dari Dinas Pendidikan, protokol kesehatan yang diterapkan dalam pembelajaran tatap muka di sekolah berjalan dengan baik," katanya Senin (8/3/2021).
Menurutnya, Satgas Covid-19 Pekanbaru bersama Dinas Pendidikan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Mereka memastikan pembelajaran tatap muka dijalankan dengan standar operasional protokol kesehatan termasuk mengevaluasi terhadap peningkatan kasus positif covid-19 selama pembelajaran tatap muka berlangsung.
"Sekolah tatap muka ini sudah di perluas untuk sekolah swasta. Sekali lagi tetap dengan disiplin yang tinggi dalam pelaksanaannya," tegas wali kota.
Firdaus, menyebut, Kota Pekanbaru belum aman dari sebaran virus Covid-19. Mayoritas wilayah Pekanbaru berada pada zona kuning atau dengan tingkat risiko penularan rendah.
"Belum ada yang hijau, kita masih zona kuning. Boleh diselenggarakan tapi dengan kewaspadaan," ungkapnya.
Firdaus menambahkan, satu bulan pembelajaran tatap muka berlangsung belum ada kenaikan kasus positif atau peserta didik yang terpapar covid-19 di sekolah.