RIAUMANDIRI.CO, Pangkalan Kerinci - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan mulai dirasakan warga Kabupaten Pelalawan sejak Rabu (3/3) pagi.
Bukan hanya jarak pandang saja yang berpengaruh, namun sudah ada warga yang mengeluhkan pernapasan sesak. Diduga asap tipis tersebut berasal dari Karhutla yang satu pekan belakangan ini terjadi di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar.
Berdasarkan data dari Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, update Info Cuaca dan Hotspot Kabupaten Pelalawan, Rabu (3/3), Cuaca dari pagi hari hingga esok dini hari, cerah berawan.
Sedangkan jarak pandang 6 KM, untuk suhu udara berkisar 23°C hingga 33°C. Kelembaban udara 50% hingga 97% dan kecepatan angin 5 KM hingga 30 KM/Jam," ujar Forecaster on Duty Yudhistira melalui sambungan seluler, Rabu (3/3).
Masih kata Ia lagi, Dua Hotspot atau titik panas yang terpantau melalui satelit SNPP di Kabupaten Pelalawan, berada pada Bujur 103.1704 dan Lintang 0.5167, Kecamatan Kuala Kampar serta Bujur 103.1608 dan Lintang 0.3734, Kecamatan Teluk Meranti.
"Untuk Level Confidence titik panas adalah sedang, dengan tingkat intensitas 30 hingga 79%," jelasnya.
Adanya asap tipis ini dibenarkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Abu Bakar FE melalui sambungan seluler, Rabu (3/3).
"Kabut asap yang terlihat pada pagi hari diperkirakan berasal dari Karhutla yang saat ini lagi pendinginan di Kecamatan Teluk Meranti dan Kuala Kampar," ujarnya
Namun kata Ia lagi, sampai hari ini belum ada laporan titik api baru yang terpantau baik melalui satelit BMKG maupun berdasarkan aplikasi Lancang Kuning milik Polda.
"Yang ada pada hari dua hotspot atau titik panas dan keduanya terletak Kecamatan Teluk Meranti dan Kulala Kampar," katanya mengakhiri.