RENGAT(HR)- Jika murid lainnya setingkat SMA melaksanakan Ujian Nasional di sekolah mereka masing-masing, berbeda dengan delapan orang yang harus menjalaninya di Rumah Tahanan Negara kelas II B Rengat, Senin (13/4).
Delapan orang ini merupakan warga binaan dari Rutan Rengat. Mereka sebelumnya terdaftar sebagai siswa Paket C sebanyak 20 orang, namun yang terdaftar ikut UN hanya 12 orang, sementara yang hadir hanya 8 orang karena 4 orang lainnya sudah bebas dari hukuman dan tidak ingin ikut dalam UN ini. "Kami sudah hubungi mereka, tapi memang mereka yang tidak berkeinginan ikut ujian, kecuali satu orang," ucap Kasi Pelayanan Napi dan Tahanan Rengat Rudinur.
Pantauan lapangan, ujian hari pertama yang mereka ikuti ujian Bahasa Indoonesia yang dimulai pukul 13.30 WIB hingga 15.30 WIB, sementara ujian kedua pukul 16.00 WIB bidang studi Geografi.
Pengawas Disdik Riau Syafri, mengungkapkan untuk Indragiri Hulu, ada 40 ruangan yang disiapkan bagi siswa Paket C yang mengikuti UN sebanyak 116 orang. Untuk UN di Rutan Rengat, merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan.
Menurutnya, materi yang diujikan sama berat soalnya dengan UN biasa. "Untuk belajarnya, mereka semua sebelumnya sudah diberikan modul untuk dipelajari, sehingga apa yang menjadi soal dalam ujian ini, tentunya sudah ada pada modul tersebut," katanya.
Dikatakan, ini kesempatan bagi mereka mendapatkan persamaan ijazah dengan siswa umum lainnya. Ini tentunya akan sangat berguna bagi masa depan mereka nantinya, terutama setelah mereka bebas dari hukuman. (eka)