RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Pimpinan Bank Riau Kepri (BRK) Cabang Jakarta Wan Edwin melakukan pertemuan dengan pengurus Persatuan Masyarakat Riau Jakarta (PMRJ), di Kantor Badan Penghubung Provinsi Riau, Jalan Otista Raya, Jakarta Timur, Jumat (26/2/2021).
Pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi dan dijadikan sebagai momen perkenalan Pimpinan BRK Cabang Jakarta. Hadir antara lain Ketua Harian PMRJ, Setri Yasra, Sekretaris Jenderal PMRJ, M. Suhada dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, Ersiman Yahya.
Edwin berharap ke depannya BRK Jakarta bisa bersinergi untuk membesarkan bank kebangganggan masyarakat Riau dengan seluruh masyarakat dan tokoh Riau yang ada di Jakarta sehingga mampu menjadi simbol kemajuan dan daya tarik Provinsi Riau di pusat.
"Tentu harapan kami sangat besar terhadap PMRJ untuk bersinergi membangun sebuah BRK khususnya di Jakarta. Bagaimanapun BRK ini adalah simbol kemajuan ekonomi Provinsi Riau," katanya.
Sementara itu, Ketua Harian PMRJ Setri Yasra mendukung penuh apapun program BRK di Jakarta. Ia mengatakan PMRJ siap untuk bersinergi dalam kemajuan BRK termasuk mendukung konversi dari bank konvensional ke syariah dengan merangkul seluruh tokoh dan pengusaha asal Riau di Jakarta.
"PMRJ sangat mendukung konversi BRK dan menghimbau semua kompenen masyarakat membuka tabungan dan menjalin kerjasama wirausaha dengan BRK," ujar Setri.
Untuk itu, dia berharap sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) yang sudah terjun ke pasar nasional sejak 2017 lalu, BRK mampu memberikan iklim baru dan bersaing dengan bank-bank lainnya dengan memperkuat jaringan dan promosi.
"Saya yakin BRK mampu bersaing dengan bank nasional lainnya. Memang tidak mudah namun jika kita berkomitmen dan semangat kita sama, pasti bisa dengan banyak upaya. Tentunya harus diperkuat di jaringan dan promosi," imbuhnya.
Hal senada diucapkan oleh Sekjend PMRJ M Suhada, dia menilai langkah dari manajemen BRK untuk mengkonversikan dari bank konvensional ke syariah sudah tepat. Menurutnya, sebagai Tanah Melayu yang identik Islam. BRK akan menjadi bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah atau prinsip hukum Islam yang diatur dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) seperti prinsip keadilan dan keseimbangan kemaslahatan.
"Harapannya tentu Bank Riau Kepri dari bank konvensional menjadi Bank Syariah akan dapat berperan aktif bagi kemaslahatan perdagangan seperti syariat Islam," katanya.
Dia sangat optimis dengan Bank Riau Kepri Syariah akan lebih menjanjikan karena menggunakan hukum-hukum Islam akan lebih mudah memasuki dunia persaingan usaha global. Ia mencontohkan Bank Muamalat yang tidak pernah likuidasi seperti bank-bank lainnya.
"Melihat trend saat inj, kami yakin dengan berubah ke sistem syariah BRK akan lebih diminati oleh nasabah," ujarnya.
"Dukungan tentu akan sejalan dengan kegiatan program BRK supaya nanti menjadi skala prioritas jangka pendek menengah dan jangka panjang," tandasnya.