RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT mengaku selama dua pekan Sekolah Tatap Muka Terbatas (STMT) dibuka proses belajar mengajar berjalan lancar tanpa kendala.
"Ada pengawasan ketat oleh guru, dinas serta tim covid kota, Alhamdulillah sampai saat ini berjalan dengan lancar tanpa kendala," kata Firdaus, Kamis, (18/2/2021).
Peserta didik yang ikut STMT untuk tingkatan SD kelas VI dan SMP kelas IX dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Saat ini baru 50 persen sekolah negeri yang mengikuti termasuk dalam zona kuning penularan Covid-19.
Sekolah yang memulai STMT juga merupakan sekolah yang terbatas jaringan internet. Wali kota berencana mengembangkan penerapan belajar tatap muka di sekolah lainnya. Sedangkan untuk sekolah swasta yang akan membuka STMT masih menanti persetujuan dari tim Satgas Covid-19.
Diberitakan sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas mengatakan, STMT dimulai bagi siswa tingkat akhir atau kelas 6 dan 9 sebab siswa- siswa itu akan menempuh ujian akhir yang akan diprioritaskan bagi sekolah yang berada di pinggiran Kota Pekanbaru.
Sebab sekolah- sekolah di pinggiranlah yang sangat terdampak dari pembelajaran sistem daring yang dijalankan selama pandemi Covid-19.
Sekolah yang boleh buka STMT juga harus menyiapkan terkait Protokol Kesehatan diantaranya harus memiliki alat ukur suhu, menyiapkan alat cuci tangan, harus menjaga jarak termasuk harus membuat simulasinya. Yang terpnting orangrtua siswa harus memmbuat surat pernyataan terkait izin anaknya mengikuti STM tersebut.