RIAUMANDIRI.CO, TELUK KUANTAN - Rencana pendirian pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Desa Seberang Cengar, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, terus mendapat penolakan dari warga. Diketahui pabrik itu akan dibangun oleh Wakil Bupati Kuansing Halim dan pengusaha asal Pekanbaru Dedi Handoko.
Penolakan juga disuarakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kuansing (Aliang).
Ragil Erlangga, Koordinator Aliang, yang juga mahasiswa Kuantan Mudik menegaskan bahwa pendirian pabrik minyak kelapa sawit di desa itu dinilai tidak menguntungkan masyarakat kecil.
"Sebelum rekomendasi itu dikeluarkan, pemerintahan desa telah mengundang sejumlah unsur yang meliputi Camat, Kepala Desa, Ketua BPD, anggota BPD, Ninik Mamak, Babinsa, Babinkamtibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan untuk hadir rapat sosialisasi pada hari Senin lalu," kata Ragil dalam keterangan tertulis, Senin (15/2/2021).
Hasilnya, kata Ragil, dari seluruh undangan yang hadir waktu itu sebagian besar menolak pendirian PMKS di dekat wilayah perkampungan tersebut.
"Artinya, masyarakat sudah tahu lebih banyak mudarat daripada manfaatnya dengan berdirinya PMKS ini. Sekali lagi kami sampaikan, kami menolak keras rencana pendirian PMKS," tegas Ragil.
Salah satu warga Seberang Cangar, Zulhadi Kumpai, mengatakan warga dan tokoh masyarakat setempat sepakat menolak pendirian PMKS tersebut.
"Saya putra asli Seberang Cengar, kami tergabung dalam Aliang dan masyarakat menolak pendirian PMKS. Sikap tegas ini kami sampaikan setelah melakukan kajian bersama kawan-kawan mahasiswa dan aktivis serta berdiskusi dengan tokoh masyarakat dan pemuda tempatan," kata Zulhadi.
"Desa kami punya kenangan buruk ketika berhadapan dengan perusahaan. Nyawa pernah jadi taruhan. Saya berharap Kepala Desa bersama masyarakat untuk menolak pendirian PMKS," ujar Zulhadi.