RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Ketua Umum KONI Kota Pekanbaru Anis Mursil mengapresiasi kegiatan turnamen sepakbola Riau Junior League (RJL) usia dini Usia 13 tahun dan 15 tahun yang telah memberikan motivasi dan semangat kembali untuk latihan bagi anak-anak untuk mengembangkan bakat sepakbola di masa pandemi Covid-19.
Apresiasi tersebut disampaikan Anis Mursil saat menghadiri dan sekaligus menutup perhelatan RJL di lapangan Sepakbola Bina Bakat, Pekanbaru, Minggu (14/2). Menurutnya, sudah satu tahun lebih seluruh kegiatan olahraga ditutup selama masa pandemi Covid-19. Termasuk berbagai kompetisi cabang olahraga, baik tingkat lokal, nasional dan Internasional. Namun ada beberapa cabang olahraga yang mulai berjalan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Kita harus bangkit dari pandemi covid-19 ini, salah satunya dengan tetap berolahraga dan melaksanakan kegiatan yang terbatas. Saya melihat kegiatan Riau Junior leage ini cukup bagus pelaksanaannya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat,” ujar Anis.
“Melalui kegiatan RJL ini, saya melihat semangat anak-anak cukup tinggi, dan ini menjadi cikal bakal pemain-pemain Sepakbola Pekanbaru. RJL ini telah memberikan motivasi bagi anak-anak untuk kembali berlatih setelah lama tidak latihan. Sekolah Sepakbola yang ada di Pekanbaru juga sudah memulai latihan dengan, saya berharap dari RJL ini menjadi ujung tombak kegiatan sepokbola Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya,” harap Anis.
Pada kesempatan tersebut, Anis berjanji akan menggandeng RJL untuk kembali melaksanakan liga dengan konsep yang sama. Agar SSB yang ada di Kota Pekanbaru ini ikut merasakan bagaimana kompetisi sepakbola yang sesungguhnya, dengan menerapkan sistem Liga.
“Insya Allah kami dari KONI Kota Pekanbaru, akan memberikan dukungan bagi RJL untuk pelaksanaan RJL yang ketiga ditahun ini. Kalau bisa diperbanuak lagi pesertanya, sehingga dengan sistem yang telah dibuat RJL ini, bisa memberikan jam terbang yang lebih banyak bagi anak-anak dalam bertanding,” kata Anis.
Sementara itu, ketua asosiasi sekolah sepakbola Pekanbaru, Iwan, mengatakan, RJL yang kedua ini berlangsung dengan aman dan terkendali. RJL2 ini berlangsung selama lebih kurang 5 bulan, dan diikuti 16 SSB se Kota Pekanbaru. 8 tim usia 13 tahun dan 8 tim usia 15 tahun. Dengan sistem setengah kompetsksi dan jumpa seluruh tim baik di usia 13 tahun maupun 15 tahun.
“Di tengah kondisi pandemi covid 19 ini, dengan sangat hati-hati dan mengikuti protokol kesehatan akhirnya kita bisa melaksanakan tanggung jawab dari pembinaan ini. Tidak hanya sekedar mencari sang juara pada kegiatan kali ini. Tapi komitmen tetap memberikan wadah kompetisi pada anak anak muda kita yg menjadi tanggung jawab Riau junior league,” ujar Iwan.
“Kesadaran kita akan mereka yang sangat membutuhkan banyak pertandingan, banyak pengalaman dan jam bertanding. Semoga Cita cita Riau junior league dan para pembina sepakbola Untuk mengantarkan mereka menuju pemain profesional dimasa depan dapat terwujud,” katanya lagi.
Dijelaskan Iwan, ia berharap banyak pencinta-pencinta sepakbola di Pekanbaru dan Riau ini memberikan semangat kompetisi bagi anak-anak usia dini, demi melahirkan pemain yang profesional. Dan dimasa pandemi covid-19 ini memberikan semangat terus kepada anak-anak untuk tetap berlatih.
“Ke depannya semoga pandemi covid 19 ini cepat berlalu. Dan begitu juga dengan Riau junior league semoga tetap bisa memberikan wadah berkompetisi bagi para pemain muda ini. Memberikan jumlah pertandingan yang harusnya mereka dapatkan setiap tahun,” ungkapnya.
Sementara itu, RJL2 ini menghasilkan juara-juara di masing-masing kelompok umur, di antaranya kelompok umur U13, keluar sebagai juara SSB Bina Bakat, juara kedua SSB PTPN V, juara ketiga SSB Tiga Naga, dan peringkat IV SSB Rumbai United Soccer School (RUSS). Untuk pemain terbaik U13 diraih pemain dari RUSS Alif.
Sedangkan untuk RJL2 usia 15 tahun, juara I SSB Bina Bakat, juara II PTPN V, dan juara III SSB Tiga naga. Masing-masing juara mendapatkan piala bergilir, medali. Untuk pemain terbaik U15 diraih pemain dari SSB Bina Bakat.