RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru menganggarkan Rp5 miliar untuk perawatan rutin gedung utama Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Jumlah itu untuk perawatan tahun anggaran 2021.
Perawatan itu meliputi pergantian sejumlah ornamen yang mengalami kerusakan, maupun bangunan yang membutuhkan perawatan.
Sekretaris Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, untuk perawatan gedung perkantoran pihaknya akan menggunakan pihak ketiga dengan sistem lelang.
"Sekarang sudah kita inventarisir, kita menghitung kebutuhan. Apa saja yang perlu diperbaiki. Ini untuk gedung utama, kita anggarkan sekitar Rp5 miliar tahun ini," kata Edward Riansyah, Kamis (4/2/2021).
Menurutnya, saat ini di gedung utama Komplek Perkantoran Pemerintah itu memang sudah ada beberapa kerusakan pada fisik bangunan. Diantaranya kebocoran pada atap, dak akibat faktor cuaca dan ornamen pada sebagian dinding bangunan yang lepas.
Kondisi itu juga akibat usia gedung utama yang sudah mencapai lima tahun. Ia mengaku sudah selama tiga minggu ini tengah menginventarisir apa saja yang akan diperbaiki.
"Kita inventarisir apa saja yang perlu diperbaiki, baik itu strukturnya, plafonnya, dan atapnya yang kemarin bocor," terangnya.
Ia menyebut, setelah bagian kerusakan diinventarisir, perbaikan gedung tersebut akan segera di lelang. Pengerjaan lelang diperkirakan akan berlangsung pada April hingga Juli 2021.
Saat ini ada enam gedung yang telah berdiri di Komplek Perkantoran Tenayan Raya. Satu gedung utama, dan lima gedung pendukung lainnya. Gedung utama dan dua gedung pendukung saat ini juga telah diisi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemko Pekanbaru.