RIAUMANDIRI.ID, PELALAWAN - Desa Kuala Terusan merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini terletak di tepi aliran Sungai kampar, dan terbagi oleh aliran sungai.
Di desa ini ada berdiri Mushala Al Mujahiddin, salah satunya mushala di Desa Kuala Terusan yang tidak memiliki tempat wudhu dan juga fasilitas MCK untuk para jamaahnya. Walaupun air Sungai kampar yang mengalir tatapi warga menyebut air sungai tersebut sudah tercemar dan berlumpur.
Beranjak dari keadaan tersebut Global Wakaf – ACT mulai melakukan pengeboran satu unit Sumur Wakaf untuk Mushala Al Mujahiddin. Pembangunan sudah dimulai dari tanggal 28 Januari lalu.
Humanity Contributor Program ACT Riau Ahyar Kaprina menjelaskan, desa ini memang tidak kekurangan air tetapi air di sini tidak layak konsumsi kerena tercemar. Tak hanya itu, semenjak mushala ini dibangun tidak ada tempat wudhu yang layak untuk para jamaah.
“Kalau mau salat kita itu ambil wudhu dengan seadanya di aliran sungai Kampar tersebut dan mau ke toilet pun saya lihat tidak layak untuk digunakan,” ujarnya.
Ahyar juga menerangkan, kondisi perekonomian dan pekerjaan hamper manyoritas warga di sini ialah nelayan dan terbilang prasejahtera.
“Warga di sini ada 120 KK, dan semoga dimulainya pengeboran ini lancar dan cepat selesai,” imbuhnya.
Khairun, salah seorang warga Kuala Terusan pun bersyukur dengan dimulainya pembangunan Sumur Wakaf karena belum ada program seperti ini di sini. Dan warga di sini merasa senang karena akan ada nantinya air bersih di mushala mereka.
“Kami tidak bisa membalas budi para wakif dan pengurus Global Wakaf – ACT, khususnya di Desa Kuala Terusan ini. Apa yang terbaik bisa diterima oleh Allah SWT dan semoga Global Wakaf – ACT tetap sukses. Semoga siapa saja yang belum bisa mendapatkan pertolongan ini, bisa terwujud dengannya,” harap Khairun.