RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Penelitian terbaru menunjukkan, orang yang telah melakukan vaksinasi terlindung dari varian baru virus corona penyebab Covid-19. Dua tim peneliti menemukan bukti yang meyakinkan bahwa vaksin dapat mencegah seseorang tertular varian baru hasil mutasi virus corona.
Peneliti dari Rockefeller University menguji plasma yang diambil dari 20 orang yang telah disuntik dengan dua dosis vaksin dari Pfizer/BioNTech atau Moderna.
"Kami mengukur respons antibodi mereka terhadap virus tipe liar. Kemudian kami mengambil plasma mereka dan mengukurnya terhadap varian baru," kata pemimpin studi Michel Nussenzweig.
Hasil uji klinis menunjukkan, vaksin menghasilkan respons antibodi yang kuat. Sel-sel juga terus memproduksi antibodi baru selama berbulan-bulan. Hasil penelitian ini sudah dipublikasikan dalam studi pra-cetak, tapi belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Studi lain menguji vaksin Pfizer terhadap varian B.1.1.7 yang pertama kali ditemukan di Inggris. Hasilnya, tim peneliti menemukan tidak ada perbedaan yang signifikan secara biologis terhadap respons vaksin
Dua studi ini merekomendasikan untuk terus melakukan penelitian untuk melihat kinerja vaksin. Jika terdapat perubahan, perusahaan pembuat vaksin disarankan untuk menyesuaikan vaksin mereka.
Perusahaan vaksin Moderna dan Pfizer menyatakan vaksin mereka dirancang bisa menyesuaikan dengan mudah. Sementara itu, pengaruh vaksin Covid-19 yang lain seperti Sinovac dan Sinopharm terhadap varian baru belum diketahui karena belum terdapat studi yang terkait.