Riza Patria: Kerja Anies Sudah Luar Biasa Atasi Covid-19

Rabu, 27 Januari 2021 - 15:11 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diminta mundur dari jabatannya oleh Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis.

Ali diketahui meminta Anies mundur dari jabatannya jika tidak sanggup mengatasi virus corona (Covid-19). 
Menurut Riza, data-data yang ada telah membuktikan bahwa DKI Jakarta masih bertahan dan mengendalikan Covid-19.

"Apa yang dikerjakan Pak Anies sebagai gubernur terkait penanganan covid sudah luar biasa. Angka kesembuhan terus meningkat, angka kematian sudah 1,6 persen. Kemudian testing kita sudah 13 kali lipat dari standar WHO," kata Riza, Selasa (26/1/2021).

Bahkan, menurut Riza, kontribusi testing DKI sudah mencapai 43,3 persen dari testing nasional. Riza dalam kesempatan tersebut juga meminta Ali Lubis untuk menempatkan kritiknya dengan cara yang baik.

"Bahwa kritik boleh, tetapi disampaikan secara internal, memberi masukan boleh, tidak perlu ke publik," ujar Riza.

"Jadi, Jakarta ini luar biasa sebagai ibukota melawan kerasnya, kuatnya penyebaran virus di Indonesia ini, karena Jakarta sebagai ibu kota, tempat interaksi, tempat orang keluar masuk dari dalam dan luar negeri, dan sebagainya, tetapi kami bisa mengendalikan dengan baik," ucap dia menambahkan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia jumlah kasus konfirmasi Covid-19 secara total di Jakarta hingga Selasa (26/1) sebanyak 254.580 kasus. Dari jumlah itu, sebanyak 23.462 merupakan kasus aktif.

"Total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 227.010 dengan tingkat kesembuhan 89,2 persen, dan total 4.108 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8 persen," kata Dwi dalam keterangannya.

Dwi juga memaparkan data positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 15,5 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,9 persen.

"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," ujar dia.

Editor: Rico Mardianto

Tags

Terkini

Terpopuler