RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) asal Jawa Barat, PT MUJ, ikut ambil peran dalam pengelolaan Blok Rokan, Riau. Padahal Pemprov Riau juga memiliki BUMD yang bergerak di bidang pengelolaan migas, yakni BUMD Riau Petrolium.
Menanggapi masuknya BUMD di luar Riau ini, Pemprov Riau tidak mempermaslahkannya karena kontrak pengelolaan Blok Rokan berada di tangan BUMN Pertamina, setelah serah terima dengan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI).
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indra Agus mengatakan apa yang telah dijalankan oleh BUMD dari Jawa Barat tersebut hanya sebatas kontrak kerja sama BUMD Jabar dengan perusahaan swasta. Dan itu menurutnya hal yang biasa dalam bisnis perusahaan. Apalagi Pertamina belum memberikan sinyal BUMD atau perusahan mana yang akan ikut mengelola dalam pengeboran minyam di bumi Lancang Kuning ini.
“Boleh semua orang tapi keputusannya tetap Pertamina yang buka. Kalau PI kita cukup besar, tapi untuk jasa penunjang BUMD kitakan banyak juga, apalagi swasta kita nanti tinggal kerjasama BUMD kita dengan swasta, dalam pengelolaan kerjasama kita. Kalau masalah ric di Riau ini lebih bagus itu, lebih tinggi hasilnya, ada yang paling bagus,” ujar Indra Agus, Senin (25/1/2021).
“Memang mereka punya niat untuk mengelola jasa penunjang kerja sama dengan swasta, silakan saja. Cuma kan tidak kerja sama dengan Pertamina atau Blok Rokan bahasanyakan. Jadi jangan diambil pusing, cuma kalau Pertamina mengambil kontrak sebelum waktunya salah dia,” tegas Indra lagi.
Dijelaskan Indra, dalam hal pengelolaan Blok Rokan, Pemprov Riau telah mengajukan BUMD Riau untuk ikut ambil bagian. Namun semuanya masih menunggu keputusan dari Pertamina, sebagai BUMN yang ditunjuk oleh pemerintah pusat. Riau memiliki banyak perusahaan yang bisa menjalankan Blok Rokan, seperti yang telah dijalankan oleh BUMD di Blok Siak, Bumi Siak Pusako (BSP).
“Potensi kita di bidang apa saja daerah kita siap. Pengalihan pengelolaan antara PT CPI dengan PT Pertamian itu di bulan Agustus tahun ini. Setelah itu barulah Pertamina mulai menjalankan pengelolaan Blok Rokan, bersama BUMD atau swasta yang ditunjuk,” kata mantan Pj Bupati Siak ini.
Berbeda dengan Kadis ESDM Indra Agus, Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau, Jhon Armedi Pinem membenarkan PT MUJ perusahaan plat merah Jabar itu sudah masuk dalam pengelolaan Blok Rokan di bindang pengeboran di ladang minyak Blok Rokan.
"Iya. Tak masalah mereka (PT MUJ) masuk ke Blok Rokan, karena mereka memang core bisnis di bidang pengeboran,” kata Jhon Pinem.
Disinggung terkait dengan BUMD Riau, Jhon Pinem menyatakan pihaknya telah memastikan akan terlibat dalam pengelolaan Blok Rokan. Salah satunya PT Petroleum. Namun ia tidak menjelaskan di bidang apa keterlibatan BUMD PT Petroleum dalam pengelolaan Blok Rokan kedepannya.
"Itu masih dirahasiakan, karena ini kan strategi perusahaan. Yang jelas pasti kita terlibat dalam pengelolaan Blok Rokan," tutupnya.
Diberitakan, PT Migas Hulu Jabar (MUJ) telah mengukuhkan posisinya di bisnis jasa penunjang minyak dan gas (migas) untuk operasional pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Blok Rokan, Riau. Langkah ini guna mendukung pengambilalihan blok tersebut dari Chevron Pacific Indonesia ke PT Pertamina (Persero) pada Agustus 2021 mendatang.
Melalui anak perusahaan MUJ, PT Energi Negeri Mandiri (ENM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pengadaan empat unit mobile RIG 550 HP Bersama PT Petrodrill Manufaktur Indonesia (Petrodrill) di Bandung.
Reporter: Nurmadi