RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid mengatakan sudah puluhan korban tewas yang terdata dan ratusan terluka akibat gempa Majene yang juga menggetarkan Mamuju pada Jumat (15/1/2020).
Seperti dilansir Reuters, hingga Jumat siang ini telah terdata setidaknya 35 korban tewas di Majene dan Mamuju, dan ratusan terluka. Jumlah korban, katanya, mungkin akan bertambah karena tim penyelamat terus berupaya mencari korban di antara reruntuhan.
Atas gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat dini hari tadi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menyatakan tak ada potensi tsunami.
Sebelumnya, gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat dini hari tadi. Gempa tersebut merobohkan banyak bangunan, termasuk Kantor Gubernur Sulbar. Gempa berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer.
Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, swalayan, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa. Termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Dua orang petugas keamanan dilaporkan tertimbun reruntuhan bagian depan kantor Gubernur Sulbar tersebut.