PEKANBARU (HR)-Plt Gubernur Riau diminta segera melantik pejabat hasil seleksi assessment yang telah digelar baru-baru ini. Dengan pelantikan itu, diharapkan proses penyerapan dana APBD Riau 2015 bisa segera digesa. Karena dengan adanya pejabat definitif, segala hal yang berkenaan teknis administrasi sudah bisa berjalan sebagaimana biasa.
"Kita sudah sering meminta kepada eksekutif supaya para pejabat segera dilantik. Masyarakat sudah menunggu, kita ingin pembangunan di Riau bisa berjalan," ujar Sekretaris Komisi A DPRD Riau, Suhardiman Amby, Senin (13/4).
Ditambahkan politisi Hanura ini, tidak hanya masyarakat yang menunggu. Para pejabat yang dinyatakan lulus seleksi juga ingin ada kepastian, apakah mereka dipercaya menjabat atau tidak. Sebab, dari 136 pejabat yang dinyatakan lolos seleksi, hanya 62 orang yang akan menduduki kursi kepala satuan kerja di lingkunan Pemprov Riau.
Menurutnya, jika pelantikan para pejabat tersebut terus tertunda hingga bulan depan, bisa dipastikan bahwa proses pembangunan di Riau juga akan ikut tertunda. Apalagi untuk menentukan siapa yang berhak mengerjakan kegiatan pemerintah, butuh proses waktu yang tidak sedikit.
"Kalau sampai pertengahan tahun belum juga jalan, ini bisa dikatakan kelewatan. Sebab, kita di Dewan sudah mulai membahas APBD Perubahan. Sudah tiga tahun berturut-turut APBD kita tak berjalan lancar. Kasihan masyarakat, terutama yang betul-betul membutuhkan fasilitas seperti infrastruktur di daerah terpencil," tambahnya.
Dilapor ke Mendagri
Sementara itu, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, proses assessment telah dijalani dan para pejabat tinggi pratama juga sudah langsung diwawancari dan meneken fakta integritas. Langkah selanjutnya Pemprov Riau tinggal meminta persetujuan dari Kemendagri.
"Kita juga ingin cepat pelantikan, ini kan lagi jalan prosesnya. Sekarang kita melaporkan ke Mendagri proses assessment sudah selesai," terangnya.
Dijelaskan Plt Gubri, 134 pejabat dari 136 yang lulus asesmen semuanya sudah diwawancarainya dan menandatangani fakta integritas. Tinggal dua orang pejabat lagi yang belum diwawancarai. Namun Plt enggan menyebut dua pejabat tersebut.
"Ada dua yang belum, satu diopname, satu lagi di luar. Tak apa-apa, kalau sudah pulang nanti ditanya," tambahnya.
Saat ditanya kapan kira-kira pelantikan akan dilaksanakan, Arsyadjuliandi Rachman mengaku belum bisa memastikannya. "Sekarang kan masih dalam proses, jadi tunggu saja,"ujarnya.
Saat ditanyakan, apa saja yang ditanyakan dalam pertemuan empat mata dengan para calon pejabat itu, Plt Gubri, hanya menjawab bahwa pertemuan tersebut hanya pertemuan silahturahmi sekaligus perkenalan. "Itu tidak wawancara, tapi berbincang saja yang mana orangnya yang mengikuti seleksi itu," ujarnya. (nur, nie)