RIAUMANDIRI.CO, MAMUJU – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat (Sulbar) Darno Majid mengatakan, korban meninggal dunia akibat gempa di Mamuju dan Majene sedikitnya 27 orang.
"Data yang kami terima dari BPBD Mamuju dan Majene yang kita rilis sekarang ini adalah 18 orang meninggal dunia di Mamuju dan sembilan di Majene," kata Darno Majid melalui keterangan resmi yang diterima di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/1) dikutip dari Antara.
Darno menjelaskan, data tersebut berdasarkan data terbaru hingga pukul 14.00 Wita. Pihaknya terus memantau situasi dan perkembangan baik evakuasi maupun pendataan korban reruntuhan.
Darno juga mengimbau masyarakat di Kota Mamuju dan Kabupaten Majene agar mencari tempat pengungsian yang aman dan tidak lari ke gunung yang berpotensi akan longsor.
"Carilah tempat pengungsian yang betul-betul aman dan jangan pergi ke gunung yang rawan terjadi longsor. Kami juga sudah siapkan stadion untuk pengungsian sementara," ujarnya.
Sebelumnya, gempa magnitudo 6,2 terjadi di wilayah Sulawesi Barat dini hari tadi. Gempa tersebut merobohkan banyak bangunan, termasuk Kantor Gubernur Sulbar. Gempa berpusat enam kilometer timur laut Kabupaten Majene 2.98 LS-118.94 BT pada kedalaman 10 kilometer.
Dilaporkan dari Mamuju, sejumlah bangunan, seperti Maleo Town Square, toko, swalayan, dan Rumah Sakit Mitra Manakarra ambruk akibat diguncang gempa. Termasuk, gedung fasilitas pemerintah, yakni bagian depan Kantor Gubernur Sulbar.
Dua orang petugas keamanan dilaporkan tertimbun reruntuhan bagian depan kantor Gubernur Sulbar tersebut.