RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Penumpukan sampah yang terjadi di Pekanbaru sejak awal 2021 akibat berakhirnya proyek kerja sama multiyears antara Pemko Pekanbaru dan PT Godang Tua Jaya dan PT Samhana Indah menimbulkan bau busuk dan meresahkan masyarakat. Hal ini menjadi sorotan anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Firmansyah.
Selain itu, sampah-sampah yang menggunung juga dikhawatirkan mengganggu kesehatan masyarakat. Apalagi sampah menumpuk parah di pasar-pasar tradisional.
"Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, kita hawatirkan juga akan mengganggu kesehatan masyarakat. Sebagai contoh, polusi sampah ini dapat mengakibatkan berbagai macam infeksi saluran pencernaan dan pernafasan," ujar Politisi PKS ini, Selasa (12/1/2021).
Yasser juga mengatakan, sampah yang menumpuk di tampat yang bukan seharusnya menyebabkan binatang pembawa penyakit seperti lalat, tikus menjadi berdatangan semakin banyak.
"Pengelolaan sampah yang baik tak diragukan lagi menjadi salah satu kunci penting menjaga kesehatan lingkungan, mengingat pengelolaan sampah yang buruk akan berakibat pada kotornya lingkungan serta polusi sampah yang tentu saja, membawa dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan," jelasnya.
Reporter: M Ihsan Yurin