RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU – Sejak ditemukannya pasien terkonfirmasi positif Covid19 pertama pada 17 Maret 2020 lalu di Provinsi Riau, hingga di penghujung tahun ini sudah 24.932 orang di Bumi Melayu yang dinyatakan positif.
Dari jumlah itu, 23.083 pasien dinyatakan sembuh. Sementara 583 harus kalah dan wafat saat berjuang melawan virus yang berasal dari Kota Wuhan China itu.
Pasien pertama positif Corona di Provinsi Riau merupakan pria berusia 63 tahun inisial M, punya riwayat perjalanan ke Malaysia pada awal Maret 2020. Setelah dari Malaysia, pasien tersebut mengeluh sakit.
Setelah mengalami keluhan, pasien itu dicurigai terjangkit Corona karena dari negara yang sudah ditemukan kasus positif COVID-19. Setelah diperiksa, hasilnya positif COVID-19. Setelah menjalani perawatan beberapa waktu lamanya, pasien itu akhirnya sembuh.
Kekinian, per 31 Desember 2020, Riau bertambah 110 kasus positif baru. Jumlah ini sedikit turun dari hari sebelumnya yang mencapai 114 kasus. Sementara pasien meninggal juga bertambah 3 orang.
Di Riau, Kota Pekanbaru masih menjadi daerah episentrum penyebaran Covid-19 dengan 11.691 kasus positif. Disusul Kota Dumai dengan 2.324 kasus, Kabupaten Kampar 1.991 kasus, Siak 1.871 kasus, Bengkalis 1.753 kasus, Pelalawan 1.042 kasus, Indragiri Hulu 973 kasus, Rokan Hilir 913 kasus, Indragiri Hilir 674 kasus, Kuantan Singingi 628 kasus, Rokan Hulu 578 kasus, daerah lainnya 272 kasus, dan terendah berada di Kepulauan Meranti dengan 222 kasus.
Pandemi Covid-19 yang kekinian masih berlangsung, telah membuat babak belur hampir di seluruh aspek kehidupan. Tak hanya kesehatan, sektor ekonomi, dan pariwisata juga dibikin babak belur.
Sejumlah kebijakan sudah diambil pemerintah pusat maupun daerah untuk keluar dari keterpurukkan akibat pandemi. Tak hanya kebijakan menghadapi krisis kesehatan yang terjadi, namun juga krisis ekonomi agar keluar dari jurang resesi.
Menyongsong 2021, semua pihak berharap pandemi ini dapat segera berakhir. Vaksinasi yang akan dilakukan pada awal 2021 nanti menjadi angin segar bagi masyarakat.
“Sekarang vaksin Covid-19 masih dalam pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan. Kalau untuk Riau, jumlah vaksin yang akan kita terima itu 70 persen dari jumlah penduduk. Jika jumlah penduduk kita 6 juta, jadi 70 persennya sekitar 4 juta lebih. Nah sebanyak itulah vaksin yang akan kita terima,” kata Mimi Yuliani Nazir, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dijelaskan Mimi, untuk penerima vaksin Covid-19 tetap pada skala prioritas. Sesuai dengan keputusan Kementerian Kesehatan, seperti tenaga kesehatan, TNI/Polri, pelayan publik, dan lainnya.
Kendati masih ada pro dan kontra mengenai vaksinasi ini. Terlepas dari hal itu, keluar dari krisis kesehatan adalah hal penting yang harus disegerakan.
Reporter: Nandra F Piliang