RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah melakukan investigasi terkait hasil tes PCR 60 Pekerja Migran Indonesia (PMI) positif Covid-19 di Taiwan.
Dengan ditemukan 60 orang PMI positif Covid-19 tersebut telah berdampak besar dalam pengiriman tenaga kerja Indonesia ke negara tersebut.
Taipei Economic and Trade Office (TETO) atau kantor perwakilan ekonomi dan perdagangan Taiwan di Indonesia, menangguhkan kedatangan PMI ke negaranya setelah ditemukan 60 PMI positif Covid-19 hasil tes PCR di sana. Padahal pejabat BP2MI menyebutkan tes PCR di Indonesia negatif.
“Masalah ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah. Penangguhan PMI berpotensi menambah pengangguran dan meningkatkan angka kemiskinan. Apalagi tidak jarang para PMI menjadi tulang punggung keluarga di kampung halamannya," kata Netty dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/12/2020).
Dengan alasan itulah, menurut dia perlu dilakukan cek silang dengan teliti apakah 60 orang tersebut terpapar di Indonesia atau justru di sana, saat dalam masa karantina.
"Cek silang ini penting agar tidak muncul opini buruk tentang Indonesia di mata internasional. Jangan sampai kita dianggap mengirimkan PMI positif Covid-19," katanya.
Dalam pandangan Netty, pemerintah juga harus segera melakukan investigasi terhadap perusahaan yang memberangkatkan PMI (P3MI) agar bekerja secara profesional.
"Harus ada pengawasan standar agar P3MI bekerja jujur dan profesional. Pastikan tidak ada oknum yang sengaja memalsukan data tes PMI yang dikirim ke Taiwan. Kenapa bisa di sini hasil tes negatif, tetapi saat dites di sana hasilnya positif. Ini perlu diselidiki karena menyangkut martabat Indonesia di mata dunia," pesan Netty.
Reporter: Syafril Amir