RIAUAMDIRI.CO, MEDAN - Beredar viral di Twitter seorang pemuda dicoret dari keluarga. Uniknya sang orangtua mengumumkan kabar pemutusan hubungan keluarga itu melalui salah satu surat kabar di Medan.
Iklan koran tak biasa itu viral berawal dari akun Twitter @menteridigital, yang mengunggah ulang pengumuman tersebut. "Dicoret dari kartu keluarga dan diiklankan di koran?," tulis akun Twitter @menteridigital.
Tweet tersebut juga memperlihatkan wajah seorang pria yang dalam potongan iklan itu ditulis bernama Erwin atau Awen. Pria kelahiran 1995 yang lahir di Medan itu diumumkan oleh ibunya yaitu Hong Boi/Boi sudah tidak dianggap lagi sebagai anaknya.
"Mulai hari ini tanggal 16 Desember 2020. Tidak saya akui lagi sebagai anak karena ianya tidak mau mendengarkan nasihat dan kurang ajar. Serta melawan terhadap saya sehingga menyusahkan. Saya sebagai orangtuanya, maka sejak pernyataan ini dimuat sebagai tindak tanduknya di luar adalah menjadi tanggung jawab dirinya sendiri," begitu bunyi tulisan di iklan di koran tertanggal 16 Desember 2020 tersebut.
Dalam pengumumannya, ibunda Erwin yang tinggal di Tanjung Morawa mengatakan dirinya memutuskan untuk mengakhiri hubungannya sebagai orangtua dari sang putra. Erwin dianggap sebagai anak yang tidak mau mendengarkan nasihat dan menyusahkannya.
Hingga Sabtu (19/12/2020) postingan tweet iklan koran soal putus hubungan keluarga itu sudah mendapatkan lebih dari 13,1 ribu Likes, 2.113 Retweets dan 648 komentar. Warganet membanjiri dengan aneka komentar. Ada yang merasa kasihan pada Erwin, menganggap iklan koran tersebut unik, hingga penasaran bagaimana pengaruh pengumuman tersebut secara hukum.
"Ternyata berbuat salah, menyesal, klarifikasi, kemudian minta maaf udah ada sejak sebelum rame media sosial :v via media cetak," AdeknyaPawat_.
"Mau nanya ni siapa tau ad anak hukum disini. Tanggapan pengadilan misal ad ortu yg maksa utk memutus hub keluarga dgn anak nya meskipun pengadilan udh meminta buat mediasi aja gmna ya? Terus kalau dikabulin harus diberitakan ke media massa?" ucap akun @shxmtia250.
"Unik sih, orang-orang Tionghoa masih setia menggunakan koran untuk publikasi berita. Paling umum sering ditemui itu berita dukacita. Satu koran terkadang ada 2 sampai 3 berita dukacita. Terkadang ada yang sampai sewa satu halaman penuh untuk berita 1 orang yang meninggal," ujar akun Twitter @NHPeeeeel.
Sementara itu netizen yang berasal dari Medan mengatakan iklan koran soal putus hubungan keluarga sudah menjadi hal biasa di kota mereka. "udah biasa di medan," kata netizen dengan nama akun @nerlygultom. "Ke medan bung...ini emang begitu..kawin d koran..putus hubungan/cerai di koran..mati d koran...," tulis netizen dengan nama akun @lennysoe19.
Akun Twitter @menteridigital mengaku mendapatkan potongan iklan tersebut dari grup WhatsApp.