RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Di tengah wabah pandemi yang terjadi hampir satu tahun terakhir, berdampak bagi seluruh tata perilaku masyarakat. Hal tersebut juga dirasa dalam pelaksanaan wisuda yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Riau. Pada tahun ini, sebanyak 726 mahasiswa terpaksa merayakan kelulusannya di tengah pandemi.
"Meski sempat tertunda yang seharusnya digelar pada April lalu, Alhamdulillah kami bisa melepas ananda sekalian sebagai alumni di angkatan ke-18 dan 19 ini. Namun, dengan konsep yang berbeda karena kita harus memastikan penerapan protokol kesehatan dapat dijalankan. Untuk itu, kami membagi wisudawan/ti menjadi beberapa sesi. Diharapkan kesakralan wisuda masih terasa sama meski merasakan kelulusan ditengah masa pandemi," ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Riau, Mubarak, usai pembukaan Sidang Senat wisuda UMRI tahun 2020, akhir pekan kemarin).
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan wisuda yang digelar kali ini, merupakan gabungan dari dua periode, yakni periode April angkatan 18 dan Desember angkatan 19 di tahun 2020. Dengan jumlah wisudawan/ti sebanyak 726 orang yang berasal dari 14 program studi dan dari 7 fakultas, dengan pelaksanaan dimana seluruh peserta wisuda harus melalui protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk kedalam area, dan tetap menjaga jarak.
"Ya wisudawan UMRI periode 2020 ini meningkat dari tahun sebelumnya,"paparnya.
Ia berpesan kepada seluruh wisudawan/ti yang akan menjadi alumni, agar tidak berhenti sampai disini saja dalam mencari ilmu. Teruslah berkarya untuk memberi manfaat bagi masyarakat luas. Bisa menyesuaikan diri dalam memasuki dunia kerja karena diera disrupsi adalah kemampuan berkolaborasi dan adaptasi yang baik.
"Tidak lagi head-to-head terhadap kemampuan yang dimiliki, tapi bagaimana bisa saling bekerja sama dan bisa memberi pengaruh positif bagi masyarakat, bangsa dan agama. Maka, jangan ragu bercita – cita yang tinggi membawa nama baik UMRI di manapun berada,"pesan Rektor.
Sementara itu, ditambahkan oleh Wakil Rektor I UMRI, Sri Fitria Retnawaty bahwa pelaksanaan wisuda digelar selama kurang lebih delapan dari 5-14 Desember mendatang. Dengan prosesi wisuda yang dibagi menjadi beberapa sesi, tujuannya agat tidak terjadi penumpukan peserta. Dimana setiap sesi diikuti hanya 30 orang.
"Semoga tetap khidmat dan berjalan lancar hingga akhir acara nanti. Kita juga berharap agar pandemi bisa tetap berlalu dan kegiatan kampus bisa kembali berjalan normal,"harapnya.
Dalam wisuda ini terdapat sebanyak 88 wisudawan/ti dinyatakan lulus dengan pujian (cum laude). Sedangkan dengan IPK tertinggi diraih oleh Akrom Chasani dari program studi Fisika dengan IPK 3,94 dan Saudari Adi Anggreni Putri dari Program Studi Akuntansi dengan IPK 3.92.
Reporter: Renny Rahayu