RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA – Di era serba digital seperti sekarang, produksi konten berbasis video semakin didukung dengan majunya perkembangan teknologi. Dari analog yang serba manual, kini tools yang digunakan menjadi semakin automated yang memengaruhi proses kerja dan hasil akhir sebuah karya.
Hal ini tentu menjadi sebuah kesempatan besar bagi siapapun untuk dapat mengekspresikan buah kreativitas mereka dalam bentuk video dengan kemudahannya. Dalam menghasilkan karya yang berkualitas, tidak hanya ditunjang ide yang kreatif namun juga pengembangannya hingga implementasi.
Melalui Galaxy Movie Studio 2020, Samsung turut ambil andil menjadi wadah bagi para sineas muda Indonesia untuk memaksimalkan penggunaan perangkat Galaxy Note20 series sebagai inovasi teknologi demi menunjang proses berkarya.
Pada rangkaian workshop dan kompetisi yang dilaksanakan, Samsung bersama Festival Film Indonesia mempertemukan sineas kebanggaan tanah air dan para finalis untuk mengetahui lebih jauh bagaimana mengaplikasikan beberapa tahapan penting dalam proses pembuatan film.
Galaxy Note20 series merupakan bukti inovasi Samsung untuk menjadi jawaban dalam era kemudahan dan luasnya kesempatan dalam berkarya saat ini.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam tahap produksi adalah pemahaman teerhadap device camera yang akan digunakan. Dalam menggunakan Samsung Galaxy Note20 Series sebagai device camera ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Atur kamera pada mode dengan kualitas tertinggi
Dengan pengaturan ini, hasil mentahan video dapat diedit secara lebih leluasa. Gunakan mode 8K pada Galaxy Note20 Series untuk hasil maksimal dan tidak pecah. Bahkan still cut video dapat diolah selayaknya hasil foto dengan High Definition.
2. Tentukan pengaturan kamera dengan hasil video yang flat (tanpa filter apapun)
Membiarkan video dengan hasil tanpa auto correction dapat mempermudah proses post-produksi dengan treatment yang tidak terbatas dari color grading hingga finishing.
3. Pelajari letak microphone
Penggunaan smartphone tentu menjadi keterbatasan di segi perekaman suara. Namun dengan adanya Multisource Microphone, pengguna bisa lebih fleksibel mengatur titik sumber suara baik dari depan (front), belakang (rear) ataupun mono, tergantung kebutuhan adegan.
4. Manfaatkan fungsi Zoom untuk menciptakan dinamika pada adegan
Penggunaan zoom dapat dimanfaatkan untuk memberi aksen dan dinamika dalam penerjemahan suatu reka adegan. Pengaturan fokus yang berpidah dari satu subjek/objek ke subjek/objek lain bisa diekplorasi untuk memperkaya visual yang lebih sinematik. Samsung Galaxy Note20 series menghadirkan fitur Controlling Zoom Speed, dimana pengguna dapat mengatur laju zoom secara lebih akurat dan seamless hingga 4X lebih lambat tanpa harus mengorbankan hasil video.
5. Jangan lupa tandai setiap adegan yang akan diambil
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan gambar adalah mengetahui adegan apa saja yang perlu direkam dan bagaimana merekamnya berdasarkan perencanaan.
Tentu saja pada penerapannya bisa saja terjadi perubahan dadakan. Oleh karena itu, jadilah lebih fleksibel, namun terus jaga kebutuhan rekaman yang harus dijalankan. Gunakan S Pen untuk membantu menjelaskan kepada crew, perubahan yang ingin dilakukan. Kamu bisa menggambarkan sketsa story board sederhana atau floor plan jika diperlukan.
Beberapa tips di atas dapat dipelajari lebih lanjut dari serangkaian workshop yang dihadirkan oleh Samsung Galaxy Movie Studio 2020 (GMS 2020) dengan pengajar dari industri perfilman Indonesia, yakni Gina S. Noer, Sheila Timothy, Yandy Laurens dan Ernest Prakasa yang dapat di akses melalui akun instagram @festivalfilmindonesia.
Selanjutnya, kesepuluh finalis GMS 2020 akan membuat video layaknya sebuah film dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20 Ultra, berlandaskan hasil dari serapan ilmu yang sudah didapat dari rangkaian workshop selama dua pekan terakhir. Sepuluh karya tersebut nantinya akan diunggah di akun media sosial Samsung Indonesia, dan akan dipilih empat (4) pemenang terbaik yang akan dipilih oleh kelompok juri dari deretan sineas profesional tanah air. Selain Yandy Laurens sebagai juri perwakilan mentor workshop, Nia Dinata dan Dian Sastrowardoyo juga merupakan deretan nama yang akan menjadi juri dalam penilaian video layaknya sebuah film terbaik.
Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture, uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography, uang tunai sebesar Rp15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, dan Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice. Untuk lebih lengkapnya dapat diakses melalui Facebook Samsung Indonesia @samsungindonesia.(rls)