SIAK (HR)- Salah seorang oknum wasit bola voli yang juga merangkap guru penjaskes di Sekolah Dasar di Kabupaten Siak mengancam salah satu wartawan harian yang bertugas di Siak. Wasit tersebut bersama segerombolan kawan yang lain dikabarkan akan menghajar wartawan tersebut di kala ada kesempatan.Hal ini disampaikan Nasir (36) warga Siak, Sabtu (12/4) kemarin.
"Saya mendengar sendiri bahwa rombongan Rd salah satu senior wasit bola voli yang juga sebagai guru membicarakan bersama kawan-kawannya akan menghajar (memukuli) secara bersama-sama salah seorang wartawan harian yang bertugas di Siak. Saya tidak tahu persis permasalahan apa yang dibahasnya, sehingga mereka mau melakukan hal itu," ujarnya was-was.
Lebih lanjut Nasir mengatakan, sepertinya Rd dan segerombolan guru tersebut tidak merasa nyaman dengan berita yang sudah diterbitkan salah satu wartawan tersebut.
"Dengan gayanya, Rs dan kawan-kawannya mengatakan tidak sungkan-sungkan membicarakan wartawan tersebut yang rencananya akan dihajar. Saya mendengar itu terasa takut sekali, kenapa di negara RI yang taat dengan UU masih ada model premanisme seperti itu," ungkapnya.
Yanto (30), salah satu wartawan yang dibicarakan oleh rombongan Rd ketika dikonfirmasi membenarkan pernah mendengar informasi itu dari seseorang. Namun dirinya santai saja.
"Selagi apa yang saya lakukan sesuai dengan kenyatakaan dan tidak melanggar UU Pers ya silakan saja mengancam. Sebagai wartawan saya sudah biasa diancam oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.
Memang itu resiko sebagai kontrol sosial di masyarakat, sehingga nyaman bagi masyarakat yang tak bermasalah tapi justru sebaliknya tidak nyaman bagi orang yang bermasalah. Yang terpenting prinsip hidup saya bisa bermanfaat buat orang lain dalam hal kebenaran dan membangun," ungkapnya.
Sementara itu, Rd ketika dihubungi, Minggu (12/4) membantah hal itu. Ia mengaku tidak permah membicarakan wartawan yang akan ia hajar bersama-sama.
"Apa masalahnya saya mau ngeroyok dan mau menghajar wartawan itu? dan siapa orang Siak yang bilang kalau saya dan kawan-kawan mau menghajar wartawan? Lagian masih banyak kerjaan lain deh. Informasi itu fitnah!" pungkasnya.(gin)