RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kasus positif Covid-19 di Provinsi Riau terus melandai, termasuk penambahan pasien yang sembuh dan pulang juga masih lebih tinggi dari pasien yang terkonfirmasi positif. Namun demikian, Gubernur Riau Syamsuar, tetap menekankan kepada masyarakat agar tetap menjalankan dan mendisiplinkan protokol kesehatan (Prokes).
Ketegasan Gubernur Riau juga ditijukan kepada kepala daerah untuk menjalankan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dimana seluruh kepala daerah harus mematuhi protokol kesehatan. Jika masih ada yang melanggar maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. Protokol kesehatan wajib dilaksanakan semua pihak untuk mencegah penularan Covid-19 di Provinsi Riau.
"Iyalah, Protokol kesehatan wajib dilaksanakan. Dan itu tetap menjadi atensi kami ke depan yang harus dilaksanakan. Pakai masker itu penting, dan sudah menjadi suatu kewajiban di masa pandemi Covid-19," tegas Gubri, Jumat (20/11/2020).
Dijelaskan Gubri, penurunan kasus positif Covid-19 ini juga tidak terlepas dari kedisiplinan masyarakat mulai meningkat. Setelah banyaknya kasus penyebaran positif dari orang yang kontak langsung, dan hasil tracing. Dengan menggunakan masker akan menghindari terpaparnyan covid hingga mencapai 70 persen.
“Kita melihat masyarakat sudah mulai disiplin, walaupun masih banyak juga yang mengabaikan protokol kesehatan. Dengan memakai masker ini akan menghindari kita dari penyebaran Covid-19, paling tidak 70 persen,” kata Gubri.
Lebih jauh dikatakan Gubri, meski kondisi kasus Covid-19 di Riau sudah ada perbaikan dan berkurang, dengan tidak ada lagi daerah zona merah di Riau, untuk sekolah belum dibuka tatap muka langsung. Sekolah diminta untuk tidak sesukanya memulai sekolah tatap muka langsung.
“Saya tegaskan dalam suasana seperti ini, jika ada kepala sekolah yang ingin membuka sekolah tetap muka harus mendapat persetujuan kami. Jadi tidak bisa semaunya buka sekolah atau belajar tatap muka. Contoh kemarin Pekanbaru buka sekolah, sekarang tutup lagi. Karena bagaimana pun, meski sudah ada perbaikan, namun namanya wabah kadang hari ini turun, besok naik lagi," kata Gubri.
“Saat ini ada delapan kabupaten/kota masih zona orange dan empat daerah zona kuning. Kalau zona orange ini tidak waspada dan tidak ada perbaikan, bisa saja nanti masuk zona merah. Begitu juga zona kuning, bisa berubah zona orange kalau protokol kesehatan tidak dijalankan," tegas Gubri.
Untuk diketahui, per hari ini Jumat (20/11) di Provinsi Riau terdapat penambahan 176 kasus Covid-19. Total Terkonfirmasi 18.124 kasus, untuk isolasi mandiri 1.609 orang, rawat di RS 283 orang. Kabar baiknya, terdapat penambahan 198 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, total sembuh 15.828 orang. Kabar duka, terdapat penambahan 5 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karna Covid-19, total 404 meninggal dunia.
Reporter: Nurmadi