RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Kelurahan Balik Alam, Bengkalis diharapkan menjadi contoh sukses pelaksanaan Program Kotaku di kabupaten Negeri Junjungan. Demikian disampaikan Surasni, Asisten Korkot Mandiri Kotaku, Bengkalis, melalui rilis yang diterima redaksi, Senin (16/11/2020).
Dijelaskannya, Balik Alam merupakan salah satu dari sejumlah kelurahan di Kecamatan Mandau yang menjadi skala prioritas dalam penanganan permasalahan permukiman kumuh.
Permasalahan persoalan kumuh di kelurahan ini disebabkan pada masalah penyediaan air bersih, jalan lingkungan rusak, rumah yang tidak teratur, kepadatan penduduk dan pengelolaan air limbah rumah tangga, persoalan sanitasi, dan penanganan masalah sampah.
Kelurahan ini memiliki penduduk sekitar 1.899 KK yang berada di 10 RW, 35 RT dengan jumlah penduduk 7.533 Jiwa.Berdasarkan surat keputusan (SK) Bupati No. 341 Tahun 2014 Tentang penetapan lokasi kawasan permukiman kumuh perkotaan Kabupaten Bengkalis. Luasan permukiman kumuh di Kelurahan Balik Alam seluas 17,11 Ha yang mencakup di 4 RW dan 6 RT.
"Mengingat data tersebut diatas, permasalahan kumuh memang harus segera diatasi. Melalui dana BDI 2018 oleh Program KOTAKU beberapa poin permasalahan kumuh perlahan diatasi," ujarnya.
Peningkatan jalan dan drainase di beberapa lokasi kawasan kumuh sudah dibangun. Lokasi RT 01 dan 03 RW 01, RT 02 RW08 yang Notabene memiliki permasalahan Jalan dan Drainase sudah diselesaikan. Selain itu RT 03,04 RW 04, RT03 RW 07 dan RT02 RW08 yang memiliki permasalahan Air bersih juga sudah dibangun Sumur Bor.
Penanganan permasalahan kumuh di Kelurahan Balik Alam melalui dana BDI Program KOTAKU Tahun 2018 terlihat jelas pengurangan kawasan kumuhnya.
Tidak hanya membangun Infrastruktur saja, Kawasan kumuh tersebut diubah menjadi kawasan yang memiliki estetika dan nilai seni yang bagus. Ada ciri khas yang ditanamkan dalam setiap pembangunan infrastruktur tersebut. Sehingga masyarakat juga terdorong keinginan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungannya.
Penataan kawasan dengan penuh warna menjadikan kawasan tersebut terasa nyaman buat anak-anak untuk bermain. Selain itu banyaknya anak-anak yang bermain menumbuhkan ide para ibu rumah tangga untuk membuka warung rumahan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga.
Mengingatkan pentingnya kegiatan Program KOTAKU ini sebagai wadah memperindah kawasan kumuh, Camat Mandau. Riki Rihardi tidak mau ketinggalan dalam proses pelaksanaannya. Di sela-sela waktunya, beliau menyempatkan diri berkunjung ke lokasi kegiatan sembari memberikan arahan dan motivasi kepada masyarakat bahwa pembangunan infrastruktur ini harus diimbangi juga dengan peningkatan kualitas SDM dan ekonomi masyarakat sekitar.
Tahun 2020 Kelurahan Balik Alam kembali mendapatkan alokasi dana Bantuan Pemerintah Masyarakat (BPM) Program Kotaku untuk kegiatan PPMK (Program Peningkatan Penghidupan Masyarkat berbasis Komunitas) sebesar 1 miliar.
Kegiatan ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan kualitas penghidupan dan perikehidupan masyarakat dan secara khusus dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khususnya di kelurahan Balik Alam Kecamatan Mandau Kab. Bengkalis.
Adapun BPM PPMK ini rencanyanya akan digunakan untuk pembangunan Rumah Produksi yang lokasinya di RT 3 RW 3 serta melakukan pembangunan infrastruktur di sekitar kawasan tersebut, berupa peningkatan jalan, pembangunan sumur bor, drainase serta pembuatan both untuk para pedagang yang ada di Balik Alam yang selama ini menggantungkan pendapatan dari usaha.
Saat ini PPMK di Balik Alam masih dalam tahap persiapan pembangunan dan direncanakan selesai di akhir Desember 2020. Kebanggaan juga terpancar dari raut wajah Lurah Balik Alam Fitrianita Eka Putri, S.Sos mengingat Balik Alam tahun ini satu-satunya Kelurahan yang mendapatkan Bantuan Pemrintah Pusat melalui BPM PPMK Kotaku.(rls/don)