RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menegaskan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tak berminat bergabung dengan Partai Masyumi Reborn yang baru saja dideklarasikan oleh sejumlah aktivis dan tokoh Islam.
Ketua Umum PA 212 Slamet menyebut Rizieq akan mendukung setiap perjuangan menegakkan Islam. Namun, ia tidak akan bergabung dengan partai politik mana pun.
"Tidak bakal tertarik beliau masuk partai. Saya jamin beliau akan menolak. Beliau hanya doakan dan dukung semua perjuangan untuk tegaknya Islam," kata Slamet seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu (8/11/2020).
Menurut Slamet, Rizieq tak akan terjun ke partai politik setelah pulang dari Arab Saudi, melainkan tetap akan berjuang menegakkan Islam di luar politik praktis.
Ia juga memastikan ormas-ormas Islam di bawah komando Rizieq, seperti Front Pembela Islam dan PA 212, tak akan ikut politik praktis.
"Tidak. Apalagi PA 212," ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah tokoh Islam mendeklarasikan pendirian kembali Partai Masyumi. Mereka menbangkitkan partai Orde Lama itu dengan tajuk Masyumi Reborn.
Sejumlah tokoh yang kerap berseberangan dengan pemerintah, seperti Tengku Zulkarnain, Abdullah Hehamahua, dan M.S. Kaban ikur bergabung. Masyumi juga mengajak sejumlah tokoh Islam ikut serta, salah satunya Rizieq Shihab.
"Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq mendukung Partai Masyumi ini, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang," kata Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A. Cholil Ridwan, Sabtu (7/11).