RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Akhir tahun 2020 diprediksi terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat 3 iven besar, yakni Natal, tahun baru, dan Pilkada serentak.
Meskipun Pekanbaru tidak melaksanakan Pilkada, sebagai ibu kota provinsi, Pekanbaru menjadi kawasan rawan dan mendapat multiefek dari daerah lain. Sehingga, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Noer secara khusus minta masyarakat terus tingkatkan kewaspadaan dengan disiplin menjaga protokol kesehatan.
"Kita tentu berharap terjadi penurunan. Namun prediksi nasionalnya memang naik. Meskipun kita tidak Pilkada, tapi kita pusat. Pasti dapat multiefek dari daerah lain. Kita berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan. Tiga M itu," ungkapnya, Rabu (4/11/2020).
Senada dengan itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengatakan, menjaga protokol kesehatan adalah upaya termurah untuk membendung penyebaran Covid-19.
"Tetaplah jaga protokol kesehatan. Ya itu upaya termurah kita untuk mengatasi penyebaran Covid-19. Kalau menghentikan kegiatan publik kan susah juga. Tidak mungkin juga," paparnya.
Sembilan kabupaten/kota di Provinsi Riau akan melaksanakan Pilkada serentak pada 9 Desember mendatang. KPU telah mengeluarkan aturan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 agar tidak terjadi klaster Pilkada. Salah satunya, kampanye tatap muka hanya diizinkan dihadiri maksimal 50 orang.
Reporter: M Ihsan Yurin