RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kota Pekanbaru masih menjadi saah satu daerah penyebaran kasus positif Covid-19, bahkan di tingkat nasional Pekanbaru hari ini, Sabtu (24/10/2020), menjadi daerah terbanyak kasus positifnya yakni sebanyak 218 kasus.
Akibat dari penambahan tersebut, Riau masuk Provinsi ketiga terbanyak nasional penambahan kasus positif, sebanyak 380 kasus, setelah DKI Jakarta sebanyak 1.062 dan Jawa Barat 421 kasus.
Penambahan kasus positif yang semakin tinggi di Kota Pekanbaru ini, tidak lain dari masih belum maksimalnya pengawasan dari Pemko Pekanbaru, untuk memindahkan pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) positif, walaupun sudah ada Peraturan Walikota (Perwako), dan penindakan terhadap warga Pekanbaru yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, seharusnya dengan telah dikeluarkannya Perwako, semua yang terlibat dalam Satgas penanganan Covid-19 di Pekanbaru langsung bergerak, menjalankan Perwako, salah satunya dengan mengisolasi pasien OTG positif di tempat karantina yang disediakan pemerintah.
“Pekanbaru masih terbanyak penyebaran Covid-19, dan juga di tingkat nasional, sekarang bertambah 218 kasus. Ya ini karena memang apa yang telah disampaikan kepada Pemko Pekanbaru, tidak berjalan sesuai harapan. Coba saja lihat di tempat Karantina Rejosari, apakah sudah penuh dengan pasien OTG positif. Sekarang kan Perwakonya sudah dikeluarkan, jalankan segera,” tegas Mimi Yuliani Nazir
“Sudah diingatkan, penyebaran kasus positif di Pekanbaru ini juga dari OTG positif yang masih banyak berada di luar, walaupun menyatakan karantina di rumah. Kan perlu pengawasan, disiplin tidak karantina di rumah. Perwakonya sudah ada, orang kan punya data, coba cek datanya sudah ada tidak dipindahkan untuk diisolasi,” tegas Mimi lagi.
Dikatakan Mimi, yang terpenting adalah bagaimana masyarakat di Pekanbaru ini menjalankan apa yang telah dikeluarkan oleh Pemko. Dan petugas di lapangan juga menjalanknnya dengan baik, disiplin dengan menjalankan 4M sesuai Perwako, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
“Memang perlu pemahaman dalam menjalankan apa yang telah menjadi aturan yang dikeluarkan. Tapi perlu aksi di lapangan untuk memaksimalkan. Tak ada jalan lain selain mematuhi aturan disiplin protokol kesehatan, jika tidak akan terus bertambah kasus positif,” kata Mimi.
Untuk diketahui, kasus pasien terkonfirmasi positif di Riau bertambah sebanyak 380 kasus, total 13.257 kasus, pasien yang sembuh bertambah sebanyak 278 orang, total 9.097 orang sembuh, dan yang meninggal bertambah 9 orang, total 300 orang meninggal akibat Covid-19.
Reporter: Nurmadi