JAKARTA (HR)- Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami pelemahan. Meski demikian, Rupiah masih berjuang untuk tidak menembus level Rp13.000 per USD.
Analis OSO Securities, Supriyadi, mengatakan pada April ini Rupiah cukup menguat. Meski demikian, dia mengatakan gain dari penguatan Rupiah tersebut relatif kecil, karena bukan secara fundamental.
"Tapi bukan hanya Rupiah yang lain juga menguat, karena neraca di Amerika memburuk. Ini tidak mendukung karena nett eksposure karena ekspor mereka melemah," tutur dia dalam acara MNC Power Breakfast, Jumat (10/4).
Melansir Bloomberg dollar Index, Rupiah pada perdagangan non-delivery forward melemah 13 poin atau 0,1 persen menjadi Rp12.917 per USD. Adapun pergerakan Rupiah berada di kisaran Rp12.910-Rp12.942.(okz/ara)