Rumah Sakit Terima Rp7,5 Juta Per Pasien Corona Per Hari dari Pemerintah

Selasa, 06 Oktober 2020 - 09:38 WIB
Rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Kota Pekanbaru dengan Direktur Utama RSD Madani Pekanbaru.

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Simpang siur informasi yang berkembang di masyarakat terkait berapa jumlah anggaran yang diterima rumah sakit dari pemerintah tatkala menangani kasus virus Corona (Covid-19) kini sudah terjawab.

Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Direktur Utama RSD Madani Pekanbaru, David Oloan menjelaskan dalam sehari pihaknya menerima Rp7,5 juta dari pemerintah untuk biaya penanganan dan perawatan satu orang pasien Covid-19 dengan gejala berat.

"Biaya itu ada aturannya dari Kementerian Kesehatan dan ada hitung-hitungannya. Berapa yang ditagih, itu yang dibayar. Kami rumah sakit hanya pelaksana," ujar David Oloan kepada wartawan, Senin (5/10/2020).

Selain itu, untuk pasien Covid-19 yang meninggal, pihak rumah sakit juga akan menerima anggaran sebesar Rp1,6 juta. David menjelaskan, Rp1,6 juta tersebut merupakan biaya peti, penguburan dan pengurusan jenazah.

"Kalau meninggal, ada juga masuk Rp1,6 juta. Itu untuk petinya, plastiknya, sampai penguburan," tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Yasser Hamidy mengingatkan agar rumah sakit nakal yang membohongi publik hanya agar mendapat keuntungan dapat ditindak tegas. Pihaknya juga mengaku akan survei ke lapangan untuk memastikan kebernaran terkait isu yang berkembang di masyarakat, yaitu adanya rumah sakit yang sengaja menjadikan pasien sebagai positif Covid-19 demi meraup keuntungan dari anggaran pemerintah.

"Menggiurkan juga satu pasien Rp7,5 juta. Memang bagus jadi ladang bisnis. Namun kita akan lakukan surveilah nanti di lapangan. Kalau benar begitu ya tidak mungkin kita salahkan. Tapi kalau salah, ya kita minta ini ditindak tegas karena sudah menyalahi aturan. Jangan sampai hanya demi keuntungan, mereka membohongi publik dengan mempositifkan pasien yang dirawat di rumah sakit mereka," jelas Yasser.


Reporter: M Ihsan Yurin

Editor: Mohd Moralis

Tags

Terkini

Terpopuler