RENGAT (HR)– Para orang tua dan seluruh lapisan masyarakat diminta lebih memperhatikan kesehatan anak, terutama masalah gizi serta pertumbuhannya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Inhu Suhardi, Kamis (9/4).
Menurutnya, bayi dan anak aset bangsa yang sangat berharga dalam menentukan kelangsungan hidup, kualitas dan kejayaan bangsa. Selain itu, bayi dan anak merupakan tunas bangsa kelak menjadi generasi penerus yang tangguh, tegas dan kokoh dalam menghadapi gejolak globalisasi dunia sekarang dan masa yang akan datang.
“Pembangunan dan pengembangan anak adalah pembangunan masa depan, sehingga merupakan hal yang wajar jika orangtua dan seluruh lapisan masyarakat memberikan perhatian berlebih terhadap kesehatan anak,” jelasnya.
Dikatakan Kadis, agar kehidupan anak bisa berkembang dan tumbuh secara optimal, perlu diciptakan lingkungan hidup keluarga serta lingkungan hidup anak kondusif, sebab banyak ancaman, halangan serta kendala selalu datang dan terjadi kapan saja terhadap dalam kehidupan anak-anak yang bisa mempengaruhi kualitas hidup mereka. Hingga saat ini, masih banyak anak-anak yang menderita gizi buruk akibat kemiskinan, menjadi tunawisma, putus sekolah, korban kekerasan, anak terlantar, anak jalanan dan anak yatim yang sangat riskan terhadap ancaman masalah kesehatan.
Kemudian, masih banyak anak-anak yang menderita DBD, malaria, diare, infeksi saluran pernapasan serta penyakit lainnya karena lingkungan hidup tak sehat.
"Diminta pada orangtua dan masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, memberikan makanan bergizi pada anak-anak, membawa Balita ke Posyandu secara rutin dan segera membawa anak-anak ke Puskesmas atau pos pelayanan kesehatan lainnya serta selalu budayakan perilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya. (rez)