RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) mengadakan pelatihan marketing online bagi Bank Sampah Induk Pelangi (BSIP) Siak dan bank sampah unit lainnya di Mandau dan Rumbai pada pertengahan September lalu. Pelatihan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan agar tidak terjadi penyebaran Covid-19.
Menggandeng Universitas Lancang Kuning, pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan sebelumnya. Para peserta terlebih dahulu telah mengikuti beberapa pelatihan, di antaranya pembuatan pupuk kompos, pembuatan paving block serta pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Adapun pelatihan marketing online bertujuan untuk meningkatkan skill dari pengelola bank sampah agar dapat mempromosikan produk-produk bank sampah secara online.
Dalam pelaksanaannya, para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Selain praktik membuat kemasan yang baik, mereka juga diajarkan untuk melakukan promosi tepat sasaran melalui media online seperti Facebook, Instagram, Twitter, YouTube, dll.
Fauzan, salah satu peserta pelatihan yang juga ketua BSIP mengatakan, pihaknya sangat senang dengan pelatihan yang mereka dapatkan. Menurutnya, hal ini memang sangat dibutuhkan di tengah kondisi pandemi.
“Kami sangat terbantu adanya pelatihan marketing online yang diberikan. Mempromosikan produk bank sampah di masa pandemi adalah cara terbaik yang dapat dilakukan.” ucap Fauzan.
Secara terpisah, General Manager Corporate Affairs Asset Sukamto Tamrin menjelaskan, pelatihan tersebut dapat stimulus peserta untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas mereka.
“Dengan penurunan interaksi tatap muka selama pandemi COVID-19, semakin penting bagi usaha kecil menengah seperti bank sampah untuk terhubung dengan pelanggan mereka, dan pelanggan potensial, melalui media digital. Pemasaran digital yang efektif akan sangat membantu usaha ini untuk bertahan dalam masa pandemi. Melalui Kegiatan pelatihan yang kami hadirkan Bersama Universitas Lancang Kuning, kita harapkan dapat mendorong daya kreatifitas dan inovasi para peserta untuk terus meningkatkan produktifitasnya,” ungkapnya.
Program pengelolaan bank sampah merupakan salah satu program investasi sosial PT CPI di bidang lingkungan dan pemberdayaan ekonomi. Program Bank Sampah sendiri telah berjalan sejak tahun 2015, yang dimulai dengan proyek pilot di Kelurahan Pematang Pudu, Mandau, Bengkalis, yang dikelola melalui kelompok usaha berbasis lingkungan Bank Sampah Pematang Pudu Bersih.
Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat agar berpartisipasi dalam pengelolaan limbah rumah tangga dan penanganan masalah sampah di wilayah Pematang Pudu. Program investasi sosial PT CPI lainnya di bidang lingkungan antara lain konservasi mangrove bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN); konservasi gajah bersama Perkumpulan Gajah Indonesia (PGI); Program Desa Peduli Api di Siak dan Rokan Hilir bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut (BRG). (*)