RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Kasus meninggalnya salah seorang dokter terbaik di Riau, dr Hamido Hutahuruk (62), dokter spesialis kandungan RSUD Arifin Achmad (AA) karena positif Covid-19, dibenarkan oleh Direktur RSUD Arifin Achmad, dr Nuzelly Husnedi. Namun sebelum almarhum meninggal dunia, penyakit Covid-19 sudah sembuh, setelah dua kali hasil swabnya negatif.
Nuzelly, mengatakan, almarhum awalnya telah dinyatakan positid Covid-19 dan dirawat selama beberapa hari untuk kasus positifnya. Dan setelah dirawat, kemudian hasil tes swabnya dua kali negatif.
“Almarhum memang awalnya positif covid-19, dan kasus positifnya sehat setelah dua kali swab. Tapi belum bisa keluar rumah sakit karena ada penyakit lain yang harus diobati. Penyakit lainnya tetap diobati apalagi usianya sudah 62 tahun. Istrinya kan juga positif dan sudah sembuh,” kata Nuzelly, Selasa (29/9/2020).
“Selanjutnya, pada saat almarhum masih di ruang ICU akan kita pindahkan untuk perawatan penyakit lainnya, memiliki riwayat penyakit jantung, gula (diabetes) dan beberapa penyakit lainnya. Nah yang membuat dia semakin parah itu penyakit jantung dan diabetesnya, makin parah dan meninggal dunia, belum sempat dilakukan pemindahan perawatan,” kata Nuzelly.
Untuk pemakaman almarhum sendiri, katanya, tetap dimakamkan secara protokol kesehatan, dan pihak keluarga membawanya ke pemakaman non muslim di Rumbai.
“Terkait berita yang menyatakan almarhum meninggal positif Covid-19, kami luruskan almarhum meninggal setelah hasil positif covid-nya sudah dua kali negatif,” kata Nuzelly.
Dengan wafatnya dr Hamido, maka total sudah tiga dokter di Provinsi Riau meninggal dunia karena Covid-19. Pertama dr Oki Alvin bertugas di Puskesmas Gunung Sahilan, Kampar. Kedua dr Jhon Andi Zainal, bertugas di Puskesmas Air Tiris, Kabupaten Kampar.
Reporter: Nurmadi