RIAUMANDIRI.ID, ROHIL - KONI Pekanbaru kembali melanjutkan kunjungan kerja ke seluruh kabutapen/kota se-Riau. Kali ini, KONI Pekanbaru ke Rohil, selanjutnya Dumai, dan Bengkalis.
Dalam kunjungan ke Rohil hari ini, Ketum KONI Pekanbaru, Anis Murzil menyampaikan beberapa hal, salah satunya ajakan Porkot/Porkab serentak di 2021.
"Kita mengajak seluruh kabupaten dan kota untuk menjadikan Porprov pada 2022 besok menjadi lebih berkualitas dari Porprov sebelumnya. Makanya di kunker pertama, yang kami kunjungi adalah tuan rumah Porprov 2022, yaitu Kuansing. Kami menyampaikan bahwa kami mendukung penuh Kuansing agar Proprov di 2022 mendatang tidak ada cacat, dan baik dari segala segmen," ujar Anis Murzil saat memberi sambutan di Kantor KONI Rohil, Senin (28/9/2020).
Selain itu, Anis juga berharap adanya Porkab/Porkot menjadi ajang seleksi bagi atlet-atlet daerah. Jadi, pada pertandingan di ajang-ajang selanjutnya, daerah tidak harus menyewa atau pun membeli atlet ke daerah lain.
"Kami berharap, Porkot dan Porprov betul-betul menjadi ajang seleksi atlet-atlet daerah kita. Kita tidak mau dengar lagi di PON nanti, ada daerah-daerah yang membayar, membeli atlet dari daerah lain. Kita mau APBD kita memang dinikmati atlet-atlet kita sendiri," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua III KONI Rohil, Syaiful Tarmizi mengatakan pihaknya juga menekankan agar Rohil tidak membeli atau menyewa atlet daerah lain. Meskipun konsekuensinya hampir selalu mendapat nomor urut terakhir.
"Kami sudah dipesan oleh kepala daerah kami. Biarlah kalah, asal putra daerah. Makanya kami ingatkan ke cabor-cabor, jangan pernah sekali-kali bawa pemain luar. Biarlah kalah, asal anak daerah, asal anak didik kita," ungkap Tarmizi.
Anis Murzil berharap, apabila Porkot/Porkab serentak pada 2021 jadi terlaksana, pemerintah bisa segera mengubah pandangannya tentang organisasi olahraga, khususnya KONI dan tidak menjadikan KONI sebagai prioritas terakhir dalam pembagian dana hibah. Sebab, KONI dengan even-evennya mampu membangun ekonomi dan pembinaan terhadap masyarakat.
Reporter: M Ihsan Yurin