RIAUMANDIRI.ID, SIAK - Pemerintah Kabupaten Siak mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar ditanam ubi casesa atau lebih dikenal ubi racun.
Kini ubi racun menjadi komoditi primadona dikembangkan di Kabupaten Siak, Riau. Ubi racun ini sebagai bahan baku tepung tapioka campuran bubur untuk membuat kertas.
Bupati Siak Alfedri saat menyambangi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Wathaniyah di Kampung Tualang, Kecamatan Tualang, menyampaikan, budidaya ubi racun usaha menjanjikan karena keperluan pabrik untuk ubi ini cukup tinggi.
"Kalau dilihat hasilnya bisa mencapai Rp60 juta per hektare. Jadi intinya penanaman ubi casesa ini dapat menambah pemasukan bagi oprasional yayasan," kata Alfedri, di Tualang, Jumat (25/9/2020).
Bupati juga menerangkan, penanaman perdana ubi casesa binaan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Siak, merupakan program Siak Sejahtera, metodenya, Baznas Siak memberi modal usaha produktif kepada mustahik untuk budidaya ubi tersebut.
"Tidah hanya mustahik kita bantu, ada kelompok tani, lembaga pendidikan yang mengajukan bantuan ke BAZNAS. Pada intinya untuk membantu meningkatkan ekonomi umat," tutupnya.
Ketua Yayasan Alwatoniah Khairuddin, berterimkasih kepada Baznas Siak yang peduli dan membantu, penanaman ubi diatas lahan 4,5 hektar.
Lahan yang akan di tanam ubi terletak di samping sekolah, ia berharap dengan kehadiran Bupati Alfedri ada bantuan untuk sekolahnya.
"Kami berterimakasih kepada Baznas dan pak Bupati, yang sudah hadir di sekolah ini, kami berharap pak bupati membantu kami untuk pembanggunan ruang kelas melalui dana CSR," harapnya.
Semula acara penanaman dimulai namun karena hujan, penanaman perdana oleh Bupati diganti dengan penyerahan bibit ubi kepada pengurus yayasan.
Acara itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Tampak hadir anggota dewan asal pemilihan Kecamatan Tualang, Camat, Kepala Desa dan tokoh masyarakat Tualang. (Infotorial)