RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Berdasarkan data Satgas Covid-19, Jawa Timur menjadi provinsi penyumbang kasus kematian akibat Covid-19 terbanyak di Indonesia per hari ini, Kamis (24/9/2020), dengan 27 kasus meninggal. Secara total, Jatim memiliki 3.062 kasus kematian.
Sementara jumlah kumulatif kasus positif Virus Corona di Indonesia mencapai 262.022 orang per Kamis (24/9), atau bertambah 4.634 orang dari hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 191.853 orang dinyatakan telah sembuh dan 10.105 orang meninggal dunia atau bertambah 128 kasus pada hari ini.
Dari angka itu, Jatim menyumbang 27 kasus meninggal harian dan 3.062 kasus kematian secara total. Ini menjadikan provinsi yang dipimpin Khofifah Indar Parawansa ini sebagai penyumbang kasus kematian harian dan akumulasi terbesar.
Dalam hal penambahan kasus harian, Jawa Tengah berada di bawah Jatim dengan tambahan 25 kematian, dengan akumulasi kematian 1.359 kasus.
Provinsi DKI Jakarta mengalami penambahan 20 kasus kematian dengan akumulasi korban meninggal berjumlah 1.648 kasus. Tambahan kasus kematian juga terjadi di Jawa Barat yakni 12 kasus, akumulasi kasus kematian menjadi 355 kasus.
Provinsi lainnya mencatat kasus kematian di bawah 5 kasus. Beberapa provinsi mencatat tidak ada tambahan kasus kematian seperti Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Papua Barat, NTT dan Gorontalo.
Dalam hal kasus kematian akumulatif, sumbangan kasus kematian tertinggi berasal dari Provinsi Jawa Timur 3.062 kasus, kemudian DKI Jakarta 1.648 kasus, Jawa Tengah 1.359 kasus, Sumatera Utara 410 kasus, dan Kalimantan Selatan 406 kasus.
Berbeda satu angka dengan Kalimantan Selatan yakni Sulawesi Selatan 405 kasus, disusul Jawa Barat 355 kasus, Sumatera Selatan 331 kasus, Kalimantan Timur 286 kasus, dan Bali 241 kasus.
Menurut laman https://covid19.go.id/peta-sebaran, kasus kematian nasional bertambah 877 orang dalam sepekan, 17-23 September. Hingga 23 September saja akumulasi kasus kematian mencapai 2.560 kasus.
Kasus kematian merangkak naik pada 3 September yaitu 134 kasus kematian sehari. Keesokan harinya, tambahan kasus kematian turun hingga 82 kasus, namun pada 5 September kembali naik di angka 108 kasus. Setelahnya, tambahan kasus kematian fluktuatif namun cenderung menunjukkan tren peningkatan.
Grafik kasus kematian menunjukkan tambahan kasus kematian pernah beberapa kali pecah rekor, yakni pada 16 September 135 kasus, kemudian 22 September 160 kasus.