Lab Biomolekuler Pekanbaru Diklaim Mampu Tampung 1.000 Sampel Swab Per Hari

Senin, 21 September 2020 - 12:11 WIB
Seorang warga kota Pekanbaru mengikuti tes swab massal gratis di Pasar Agussalim (dok. Istimewa)

RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU – Pemerintah Kota Pekanbaru tengah memproses pengadaan laboratorium biomolekuler untuk pemeriksaan sampel swab (cairan pada saluran pernapasan) untuk percepatan penanganan virus Corona.

Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, MT mengatakan, laboratorium itu nantinya memiliki kapasitas untuk memeriksa sampel swab hingga 1.000 dalam sehari.

"Pemerintah Kota dalam proses pembelian alat labor untuk tes itu, dengan kapasitas rencananya 1.000 sampel sehari," kata Firdaus, Ahad (20/9/2020).

Selama ini, untuk pemeriksaan swab Pemko Pekanbaru hanya mengandalkan alat laboratorium biomolekuler yang dimiliki Pemerintah Provinsi di RSUD Arifin Achmad.

Sedanglan di laboratorium itu hanya memiliki kapasitas sebanyak 1.500-1.600 per hari. Sementara sampel swab yang masuk dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Riau mencapai 4.000 dalam sehari.

"Jadi sampel yang masuk itu menumpuk, dengan lab kapasitas 1.600 sehari, maka sampel swab yang kita kirimkan menunggu hingga tiga hari baru keluar hasilnya," terangnya.

Wali Kota menambahkan, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, pemerintah harus melakukan 3 T. Yakni Test, Treatment, dan Tracking. Maka dibutuhkan lab sendiri untuk mempercepat tes yang dilakukan dalam melacak kontak erat pasien positif.

Dia menargetkan pengadaan laboratorium biomolekuler dapat terealisasi hingga dua pekan kedepan. Saat ini Dinas terkait tengah mempersiapkan teknis pembelian alat laboratorium tersebut.

"Nanti ditambah dengan perekrutan tenaga kontrak kesehatan yang mencapai 200 orang dalam penanganan Covid-19 ini, kita harapkan dapat mengendalikan virus ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Plh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, saat ini pihaknya masih mempersiapkan kelengkapan dokumen untuk pengadaan laboratorium itu.

Untuk anggaran sudah dipersiapkan sebesar Rp10miliar. Diperkirakan dapat terealisasi paling lambat hingga dua pekan kedepan.

"Mudah-mudahan satu atau dua minggu ini dapat terealisasi," jelasnya, Jumat (18/9), lalu.

Dalam ekspos yang telah digelar oleh Diskes Pekanbaru, untuk biaya pengadaan laboratorium biomolekuler mencapai Rp9 Miliar.

Editor: Nandra F Piliang

Tags

Terkini

Terpopuler