RIAUMANDIRI.ID, PEKANBARU - Penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif di Riau semakin mengerikan. Hari ini, Sabtu (19/9/2020), bertambah sebanyak 303 kasus positif yang tersebar di berbagai darerah di Riau.
Total pasien positif di Riau menembus angka 4.990 kasus. Sedangkan penambahan pasien yang sembuh dan pulang hanya 72 orang, total 2.084 orang. Sementara, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah 1 orang, total 96 orang meninggal dunia.
Gubernur Riau, Syamsuar, mengatakan, penambahan kasus pasien positif di Riau ini, masih terus menjadi perhatian khusus pihaknya. Satgas Covid-19 Provinsi termasuk dari Polda dan Forkopimda nanti bersama Satgas Kabupaten/Kota, membahas teknis pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) seperti Kecamatan Tampan yang ditetapkan oleh Pemko Pekanbaru.
Gubri mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat agar senantiasa dengan disiplin protokol kesehatan, karena saat ini banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala (OTG). Dan berkaitan dengan penanganan Covid-19 dalam hal tenaga medis kita juga bekerja sama dengan rumah sakit TNI, Rumah Sakit Polda, termasuk Rumah Sakit kita sendiri.
"Nantinya tim medis juga bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) termasuk juga tenaga medis yang sedang dipersiapkan untuk menangani pasien yang karantina mandiri,” jelas Gubri.
Gubri Syamsuar, menegaskan, hingga saat ini ruang isolasi pasien Covid19 masih tersedia di Provinsi Riau. Gubri menyampaikan ada pemberitaan yang harus diluruskan karena menurutnya kurang tepat. Ia menjelaskan, untuk dimaklumi dari 48 rumah sakit rujukan di Provinsi Riau, sebenarnya masih ada kapasitas ruang isolasi yang tersedia sebanyak 348, termasuk di kabupaten/kota se-Riau.
"Kemarin ada berita katanya sudah penuh, ini perlu saya luruskan supaya masyarakat kita tidak khawatir berkaitan kesiapan rumah sakit," katanya.
Dijelaskannya, untuk di Kota Pekanbaru saja, saat ini masih ada 83 tempat tidur yang tersedia di rumah sakit. Sementara untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang nantinya akan ditempatkan bagi pasien gejala ringan dan isolasi mandiri yang telah ada di Kota Pekanbaru, ini kapasitasnya mencapai 1.521 tempat tidur. Dari 1.521 tempat tidur yang tersedia tersebut, disebutkan Gubri, sampai saat ini belum sampai 100 tempat tidur yang digunakan.
"Ini tolong dipahami agar tidak ada berita miring yang barangkali mengkhawatirkan masyarakat kita kalau terjadi lonjakan bagaimana," ujarnya.
Gubri berharap, dengan demikian masyarakat Riau tahu persis kondisi persiapan fasilitas kesehatan menangani Covid-19 di Provinsi Riau. Sehingga nantinya tidak ada was-was dan rasa khawatir dalam diri masyarakat adanya informasi ruang isolasi Covid19 yang sudah penuh.
"Ini perlu saya sampaikan. Mudah-mudahan dengan kerja sama dan sinergi ini kita bisa mengatasi Covid-19 baik di Pekanbaru maupun kabupaten/kota lainnya," tutupnya.
Reporter: Nurmadi