RIAUMANDIRI.ID, JAKARTA - Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi mengungkap, dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah menjadi 116 orang.
"Barusan saya mendapatkan lagi ada 2 tambahan (dokter meninggal). Sekarang 116 yang meninggal, yang ada beberapa informasi yang juga ada yang sakit dirawat di ICU saat ini," ujar Adib dalam diskusi daring, Sabtu (12/9/2020).
Dia bilang Jawa Timur sebagai penyumbang terbanyak tenaga medis yang meninggal akibat Covid-19. Totalnya mencapai 29 orang dokter. Diikuti Sumatera Utara 21 dokter. "Kemudian baru Jakarta dan daerah lain," imbuhnya.
Dari total seluruh dokter yang gugur tidak semuanya terpapar langsung karena menangani pasien Covid-19. Malah, banyak juga merupakan dokter umum. Totalnya mencapai 55 dokter umum yang meninggal karena corona, sisanya dokter spesialis.
Maka itu, lanjut dia, IDI mendorong perlu diatur proteksi dan keamanan bagi seluruh tenaga medis tidak hanya bagi yang menangani Covid-19.
"Jadi risiko itu ada, selama kita praktek atau kontak di rumah sakit yang tidak ada fasilitas kesehatan yang mendukung di rumah sakit tersebut, risiko terpapar itu akan ada," jelas Adib.
Dia juga mengungkit survei yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 83 persen tenaga kesehatan mengalami burnout dan kelelahan. Dampaknya bisa mempengaruhi kinerja bahkan risiko terpapar Covid-19 semakin meninggi.
"Seperti mengurangi kewaspadaan karena kelelahan tadi, sehingga punya risiko terpapar semakin tinggi, risiko sakit yang semakin tinggi dan mungkin risiko kematian juga akan tinggi," kata Adib.