PEKANBARU (HR)-Pembinaan remaja melalui forum remaja masjid, dinilai merupakan pondasi kokoh untuk menangkal masuknya pemikiran dan aksi radikalisme kepada generasi remaja penerus bangsa.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru, Ilyas Husti, Kamis (9/4). Dijelaskannya, remaja yang dibina melalui forum kemasjidan merupakan langkah yang sangat tepat untuk membina generasi muda yang berkarakterkan Islami.
"Generasi muda sangat rentan dapat terpengaruh oleh berbagai hal yang bisa menjerumuskannya ke faham-faham yang menyesatkan. Sebab generasi muda dalam tahap pencarian jati dirinya," sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, mencegah masuknya faham yang sangat jauh dari ajaran Islam ini lebih baik secepatnya diantisipasi. "Karena mencegah selalu lebih baik dari pada mengobati," jelasnya.
Ditambahkannya, kontrol orang tua kepada anaknya merupakan hal yang penting untuk dilakukan. "Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan anak-anak kita menjadi anak anak yang menerapkan nilai-nilai agama kita dalam kehidupannya.
Dilanjutkannya, Program Maghrib Mengaji yang dicanangkan Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini merupakan program yang dapat terus ditingkatkan. Dengan adanya program ini, merupakan salah satu solusi agar kota ini menjadi kota yang agamis dan jauh dari ajaran-ajaran yang mengarah kesesatan dan radikalisme.(nal)