Lubuk Basung (HR)-Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih kekurangan sekitar 3.000 unit alat kelengkapan jalan yang akan dipasang di jalan kabupaten atau kelas C.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infromatika Agam, Maryunis di Lubuk Basung, Kamis (9/4), mengatakan, alat kelengkapan jalan ini seperti rambut petunjuk, "quardrail", cermin tikung, "traffic light".
Kemudian pita getar, "warning light", deliniator, penerang jalan umum solar sell, marka dan lainnya.
"Alat kelengkapan jalan ini akan kami pasang pada jalan kabupaten atau kelas C dengan panjang 1.300 meter yang tersebar di 16 kecamatan," katanya.
Saat ini, alat kelengkapan jalan ini baru terpasang sekitar 1.000 unit.
Dengan kondisi ini, masyarakat yang tinggal di sekitar jalan membuat "polisi tidur" atau tanggul, untuk mencegah penguna jalan kebut-kebutan di jalan itu.
Seharusnya, katanya, jalan tersebut harus dipasang pita getar. Namun dengan keterbatasan anggaran, Pemkab Agam tidak bisa melakukan pengadaan pita getar itu.
Untuk mengatasi ini, Dishubkominfo Agam setiap tahun menganggarkan dana pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat untuk pengadaan alat kelengkapan jalan ini.
Pada 2015, pihaknya melakukan pengadaan sebanyak 300 unit alat kelengkapan tersebut.
"Mudah-mudahan kekurangan alat kelengkapan jalan ini bisa teratasi dalam waktu dekat," katanya.
Selain menganggarkan pada APBD Agam, pihaknya juga mengajukan penambahan alat kelengkapan jalan ke Provinsi Sumbar dan pusat. Pengajuan ini untuk jalan provinsi dan jalan nasional yang ada di Kabupaten Agam.
Agar alat kelengkapan jalan ini bisa tahan lama, Maryunis mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga dan melaporkan ke pihak berwajib apabila ditemukan orang yang mengambil atau merusak alat kelengkapan jalan itu. (ant/ivi)