Ini Cara Menyembuhkan Ejakulasi Dini Tanpa Obat

Selasa, 01 September 2020 - 22:07 WIB
Ilustrasi

RIAUMANDIRI.ID - Salah satu masalah aktivitas seksual yang banyak dikeluhkan pasangan suami-istri adalah ejakulasi dini.

Ejakulasi dini merupakan fenomena di mana pria mengalami orgasme terlalu cepat setelah mengalami stimulasi penis yang minimal. Sebenarnya ejakulasi dini bukan sesuatu yang harus ditakutkan, sebab masalah ini bisa dialami siapa saja tanpa kenal umur.

Selain itu, penyakit ini bisa disembuhkan bahkan dengan cara-cara yang alami tanpa menggunakan obat. Lebih jauh, berikut ini 6 cara menyembuhkan ejakulasi dini

1. Komunikasi dengan Pasangan

Cara menyembuhkan ejakulasi dini yang pertama dengan membangun komunikasi yang baik. Menurut dokter Asandra, cara mengatasi ejakulasi dini menurut para terapis adalah komunikasi dengan pasangan. Dengan mengomunikasikan apa masalah yang kita miliki sehari-hari serta tentu masalah di ranjang, pasangan akan lebih menerima dan dapat meredakan kecemasan atas performa dan kepuasan masing-masing dalam aspek seksual.

Hal ini terbukti dapat mengembalikan stamina pria dan jadi cara mengatasi ejakulasi dini yang ampuh. Namun tentu kuncinya satu: jujur dan terbukalah pada pasangan, jangan ada yang kamu tutup-tutupi.

2. Ambil Napas Dalam-dalam

Cara menyembuhkan ejakulasi dini berikutnya adalah ambil napas dalam-dalam. Tak hanya ejakulasi dini, sistem saraf serta kecemasan kita bisa lebih tenang hanya dengan mengambil napas dalam-dalam. Cobalah untuk ambil napas dalam-dalam lewat hidung, tahan 3 sampai 10 detik, buang lewat mulut. pakai trik ini sebelum berhubungan seks dengan pasangan.

3. Senam Kegel

Senam kegel tak hanya bermanfaat untuk wanita. Bagi pria, senam kegel juga bisa jadi cara ampuh sebagai untuk mengatasi ejakulasi dini secara alami. Hal ini bisa terjadi karena senam kegel itu memperkuat otot pubococcygeus yang dapat mengembalikan kontrol kamu terhadap berbagai saraf rangsangan di area vital kamu.

Menurut dokter Christopher Asandra, M.D. yang merupakan founder NuMale, alternatif latihan kegel merupakan dengan mencoba menghentikan kencing di tengah-tengah. Tahan sepuluh detik lalu lepaskan. Otot untuk menahan pipis di tengah-tengah ini adalah otot yang sama untuk kegel dan ini adalah salah satu cara mengatasi ejakulasi dini yang ampuh.

4. Lebih Banyak Berhubungan Seksual

Menurut seorang dokter ahli penyakit dalam bernama Larry P. Gassner, M.D., pria yang menderita ejakulasi dini membutuhkan latihan, latihan, dan latihan lebih banyak lagi. Menurut sang dokter, penyebab paling umum terjadinya ejakulasi dini adalah kecemasan akan performa seksual.

Jadi dengan meningkatkan keakraban dengan pasangan, kenyamanan antar pasangan dan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan, ejakulasi dini bisa teratasi. Jadi, lebih banyaklah berhubungan seks.

5. Masturbasi Sebelum Hubungan Seksual

Sedangkan, menurut dokter Gassner, salah satu cara ampuh untuk mencapai klimaks lebih lama yang tentu jadi cara mengatasi ejakulasi dini dengan masturbasi sebelum kamu berhubungan seksual. Pasca dirangsang untuk pertama kalinya dengan masturbasi, rangsangan kedua tentu akan lebih kuat dari sebelumnya, dan klimaks tak akan terjadi begitu cepat.

Namun, meski ini merupakan solusi yang menarik dan ampuh dari cara mengatasi ejakulasi dini, sang dokter memberi catatan: makin tua usia kamu, periode refraksi atau kemampuan untuk 'bangkit' lagi pasca-orgasme pertama, akan cenderung menurun. Jadi, masturbasilah satu atau dua jam sebelum berhubungan seksual dengan pasangan kamu.

6. Pakai Kondom

Selain masturbasi sebelum hubungan seksual, cara mengatasi ejakulasi dini berikutnya adalah memakai kondom saat berhubungan seksual. Hal ini tak lain karena kondom memang terkenal untuk mengurangi sensitivitas rangsangan di alat vital kamu. Terlebih lagi, ada beberapa merek yang mengandung bahan kimia yang bisa mereduksi sensitivitas rangsangan secara signifikan sehingga ejakulasi dini tak terjadi.

Namun cara mengatasi ejakulasi dini dengan memakai kondom berbahan kimia tersebut ternyata juga dapat mengurangi sensitivitas si pasangan juga, jadi ini akan berakibat di kurang maksimalnya kepuasan seksual yang didapat dua belah pihak.


 

Editor: Rico Mardianto

Tags

Terkini

Terpopuler